TRIBUNJATIM.COM - Kejadian tak terduga dialami oleh anggota DPR RI Dedi Mulyadi. Ia dipukul nenek pakai ember saat blusukan.
Nenek tersebut juga berusaha mengusir rombongan anggota DPR RI Dedi Mulyadi.
Fakta di balik peristiwa itu mengejutkan, ternyata keduanya saling mengenal.
Anggota DPR RI Dedi Mulyadi menyebut sudah mengenal lama sang nenek.
Nenek itu merupakan langganannya.
Peristiwa jenaka itu diunggah Dedi Mulyadi melalui akun Facebook miliknya, Kang Dedi Mulyadi.
Kala itu, Dedi Mulyadi tengah bersepeda di sebuah perkampungan dan melihat seorang nenek tengah membersihkan pekarangan.
• HUT RI ke-75, PT KAI Daop 8 Surabaya Berikan Potongan Harga Tiket Hingga 75 Persen
• Pimpin Sertijab Pemkab Lumajang, Sekda Ingatkan Lurah dan Camat Update Covid-19: Harus Sering Turun
• Hari Terakhir Operasi Patuh Semeru 2020, Satlantas Polresta Malang Kota Keluarkan 1851 Surat Tilang
Dedi Mulyadi kemudian menyapa nenek tersebut. Tadinya Dedi Mulyadi ingin mengajak nenek itu untuk mengobrol dan menawarkan bantuan.
Bukannya gembira, nenek itu malah marah dan berusaha mengusir Dedi Mulyadi beserta rombongannya.
Nenek itu mengibas-ibas ember dan meminta Dedi dan rombongannya menjauh.
Bahkan, Dedi Mulyadi yang hendak memberi penjelasan dengan mengajak nenek itu duduk malah dipukul ember.
"Hayoh, hayoh mangkat (ayo, ayo pergi)," ucap nenek itu sambil memukulkan ember beberapa kali ke bahu Dedi Mulyadi.
Beberapa saat kemudian, seorang tetangganya menghampiri nenek itu dan memberitahukan bahwa orang itu anggota DPR Dedi Mulyadi.
• Tragedi Subuh Mencekam di Warung Haryanti, Dirampok 6 Komplotan Garong, Emas & Uang Rp 170 Juta Raib
• Dindik Jatim Siapkan Wacana Pembelajaran Tatap Muka SMA/SMK, Kesiapan Psikologis Siswa Penting
• Usung Peralatan Manten Lengkap ke Balai Kota Surabaya, Tuntut Wali Kota Cabut Perwali
Akhirnya nenek itu tersipu malu dan baru tersadar bahwa ia mengenal nama Dedi Mulyadi saat pria itu masih kecil.
Dikonfirmasi via telepon, Rabu (5/8/2020), Dedi Mulyadi mengatakan, peristiwa itu terjadi di daerah Subang, tepatnya Rawalele, pada Selasa (4/8/2020).
Dedi Mulyadi menyebut nenek itu biasa dipanggil Mak Adis. Dia sudah lama berjualan kecambah (toge) bumbu.
"Waktu saya kecil dia sudah berjualan itu. Dia langganan saya karena saya juga suka kecambah yang diberi bumbu," kata Dedi Mulyadi.
Menurut Dedi Mulyadi, ia dan rombongannya diusir Mak Adis karena dikira suruhan tetangganya yang saat ini sedang bertengkar.
• Madura Black Out Listrik Padam Total, PLN Pamekasan Sedang Proses Penormalan: Nggak Sampai 8 Jam
• Tatap Kompetisi, Persik Kediri Akan Latihan Perdana 10 Agustus Dengan Protokol Kesehatan Ketat
• 973 Kendaraan Kena Tilang Operasi Patuh Semeru di Sampang, 2.391 Orang Ditegur Tak Pakai Masker
Penyebab pertengkaran itu adalah kesalahpahaman.
Mak Adis sering menyiram jalan dengan air bekas beras yang sudah didiamkan selama dua hari.
Sementara tetangganya membersihkan air bekas beras itu hingga memicu kemarahan Mak Adis.
"Mak Adis siram jalan sebagai tolak bala. Sebab, sudah tiga kali menikah, suaminya selalu meninggal. Sementara tetangganya membersihkan jalan itu dari bekas air beras karena menimbulkan bau tak sedap," kata Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi pun akhirnya berusaha mendamaikan Mak Adis dengan tetangga nenek itu hingga keduanya pun damai dan rukun kembali.
• Turun Edukasi Pencegahan Covid-19, Alumni MA Karangasem Ingatkan: Makan Ikan dan Olahraga 35 Menit
• VIRAL Istri Selingkuh Diarak Sekampung, Dipukul & Dilempari Ban Suami, Orang Tua Dalang Hukumannya
• Teriakan Pilu Adik Staff Pelabuhan Pasca Ledakan Lebanon ‘Kakak Mana’, Awak Kapal: Mayat Dimana-mana
Bantu Mak Adis
Dalam video yang diunggah di Facebook itu, Mak Adis memperkenalkan anak Mak Adis, seorang pria yang berusia 43 tahun.
Menurut Mak Adis, anaknya mengalami cacat di kaki sejak lahir sehingga tidak bisa bekerja. Untuk menutupi kebutuhan hidup, anak laki-lakinya itu berjualan pulsa.
Dedi Mulyadi pun kemudian memberikan bantuan modal kepada Mak Adis untuk berjualan kecambah. Ia juga memberikan uang kepada tetangga Mak Adis yang sempat berkonflik.
Setelah itu, Mak Adis dan tetangga yang juga perempuan itu saling meminta maaf dan berangkulan. Mak Adis juga meminta maaf ke Dedi Mulyadi karena sudah memarahinya.
Dedi Mulyadi pun meminta maaf karena sempat mengganggu aktivitas nenek itu.
"Hatur nuhun oge tos ditakol ku ember ya, Mak. (Terima kasih juga sudah dipukul dengan ember)," kata Dedi Mulyadi yang dibalas tawa oleh Mak Adis.
(Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Blusukan, Anggota DPR Dedi Mulyadi Dipukul Seorang Nenek dengan Ember"