Seorang Guru Sambang di Lumajang Terpapar Covid-19, Dindik: Ini Ikhtiar Pembelajaran

Penulis: Tony Hermawan
Editor: Yoni Iskandar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Asupan nutrisi, jaga kekebalan tubuh anak di masa pandemi Covid-19.

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Lumajang mempunyai program Guru Sambang (Gusam) Siswa untuk mengatasi permasalahan belajar daring selama pandemi Corona atau Covid-19.

Dalam pelaksanaan Gusam, guru akan datang ke tempat siswa untuk memberikan materi pembelajaran.

Sayangnya, berjalannya Gusam pada hari ketiga belas, kabar pilu terdengar dari kalangan tenaga pengajar.

Seorang guru perempuan dari SMP negeri di kota pisang ini terpapar virus Corona atau Covid-19.

"Ya, benar jadi 3 hari yang lalu ada 1 guru diketahui positif dari pemeriksaan Swab PCR," kata Agus Salim Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang, saat dihubungi, Minggu (9/8/2020).

Dari hasil penulusuran, kata Agus, yang bersangkutan pernah melakukan perjalanan dari Kota Malang pada akhir Juni lalu.

"Hasil tracing tanggal 11 juli 2020, selama 14 hari dari Malang. Sepulang itu beliau tidak merasakan gejala, tapi mulai tanggal 27 bu guru ini mengalami flu dan batuk yang tak kunjung membaik," katanya kepada TribunJatim.com.

Remaja 18 Tahun Pelaku Pencurian Motor Dikeler ke Mapolsek Driyorejo, Polisi: Bukan Pemain Baru

Tragedi Mengerikan Malam Cinta Pasutri, Paginya Istri Tewas Tercekik, Suami Akui: Permainan Bahaya

Jelang Race MotoGP Ceko 2020, Satu Orang Paddock Positif Covid-19, Bagaimana Nasib Balapan?

Kini, guru tersebut tengah menjalani perawatan insentif di rumah sakit rujukan.

Selain penanaganan, Dindik Kabupaten pun langsung melakukan upaya tracing. Hal ini dilakukan untuk dapat segera mengetahui sebaran virus corona terhadap orang yang memiliki riwayat kontak dengan yang bersangkutan.

"Seluruh guru kami rapid dan non reaktif, dan kegiatan sekolah dari sekolah itu kami alihkan daring," ucapnya. (Tony/Tribunjatim.com)

Berita Terkini