Laporan Wartawan TribunJatim.com, Rifki Edgar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Suasana tampak berbeda di Kampung Warna-warni Jodipan (KWJ) Malang saat kampung wisatanya tutup imbas dari pandemi virus Corona ( Covid-19 ).
Jika biasanya Kampung Warna-warni Jodipan selalu ramai dipadati wisatawan, kini kondisinya cukup lengang dan bahkan cenderung sepi.
Sepinya kampung tersebut banyak dimanfaatkan oleh anak-anak yang tinggal di bantaran Sungai Brantas itu untuk bermain.
Beberapa dari mereka ada yang bermain sepak bola, dan ada juga yang berlarian ke sana kemari di dalam kampung.
Suasana seperti ini, dikatakan oleh warga sekitar jarang sekali terjadi ketika Kampung Warna-warni Jodipan sedang dibuka wisatanya.
"Iya sangat jarang sekali anak-anak bisa bermain dan berlarian ketika kampung wisatanya dibuka. Mungkin kalau dibuka biasanya mereka sering bermain di dalam rumah," ucap Cindy Novianti, warga sekitar kepada TribunJatim.com, Sabtu (22/8/2020).
• Kampung Warna-warni Jodipan di Malang Dibuka Kembali Mulai 4 September, Terapkan Protokol Kesehatan
• Satlantas Polresta Malang Kota Terjunkan 164 Personel untuk Antisipasi Kemacetan saat Libur Panjang
Rencananya, Kampung Warna-warni Jodipan akan dibuka kembali pada tanggal 4 September 2020 mendatang.
Pembukaan kampung yang sempat viral tersebut juga bertepatan dengan HUT Kampung Warna-warni Jodipan yang ke-4 tahun.
Persiapan demi persiapan kini sedang dilakukan oleh warga setempat dengan memperbaiki sejumlah fasilitas yang ada.
Seperti melakukan pengecatan tembok rumah dan jalan kampung, serta memperbaiki asesori dan pernak-pernik di KWJ.
• Isak Tangis George Da Silva Pecah di Pelukan Sam HC di Ruang Paripurna DPRD Kabupaten Malang
• Polresta Malang Kota Akan Laksanakan Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2020 Selama 12 Hari
Cindy berharap, wisata di KWJ ini bisa segera dibuka. Agar perekonomian warga yang ada di kampung bisa tumbuh dan berkembang kembali.
"Kalau seperti ini sepi. Sudah lima bulan lebih kondisinya seperti ini. Jika biasanya per hari kami mendapatkan penghasilan Rp 300 ribu. Kini tidak dapat apa-apa. Karena saya dan warga juga tidak berjualan," ucap perempuan yang juga berjualan minuman ringan itu.
Selain itu, dengan nantinya dibukanya kembali wisata KWJ, juga membuat warga setempat khawatir.
Pasalnya, pandemi Covid-19 di Kota Malang hingga kini belum juga usai.
• Pasangan Sam HC-Gunadi Tak Penuhi Syarat Daftar Pilkada Malang 2020, KPU Beber Alasannya
• Keran Pariwisata Dibuka, Kota Batu Targetkan Dua Juta Wisatawan Sampai Akhir Tahun 2020
Mereka takut, apabila terjadi penularan Covid-19 di KWJ. Mengingat KWJ merupakan destinasi wisata para wisatawan dari berbagai kota di Indonesia.
"Tentu saja kami khawatir. Tapi kami harus tetap menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker dan menyediakan hand sanitizer. Begitu juga untuk wisatawan. Harapan kami mereka juga menerapkan protokol kesehatan," tandasnya.
Editor: Dwi Prastika