Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fatimatuz Zahroh
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kota Surabaya yang sepekan belakangan masuk kembali ke zona merah, mulai Rabu (26/8/2020) diumumkan kembali menjadi zona oranye atau risiko sedang penularan virus Corona ( Covid-19 ).
Sedangkan untuk zona merah atau risiko besar penularan Covid-19 di Jawa Timur masih ada dua daerah. Yaitu Kabupaten Sidoarjo dan juga Kabupaten Tuban.
Hal ini menjadi catatan baru bahwa Kabupaten Tuban kembali masuk zona merah.
“Kalau untuk zona memang yang meng-update adalah dari pusat berdasarkan 15 indikator. Yang mempengaruhi apa? Yaitu pertambahan kasus, kematian kasus, transmisi lokal, kesembuhan, dan banyak lagi bisa dilihat di website Bersatu Lawan Covid-19,” kata Ketua Rumpun Kuratif Satgas Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi, Rabu (26/8/2020) malam.
Lebih lanjut dikatakan Joni Wahyuhadi, zona merah di Jawa Timur tersisa hanya dua daerah menjadi terendah selama dua bulan terakhir.
Selain zona merah, zona oranye di Jawa Timur kini menjadi 24 kabupaten/kota, dan untuk zona kuning ada sebanyak 12 kabupaten/kota.
• Bertemu Komisi A DPRD Jawa Timur, Tokoh Masyarakat Madura Tolak Rencana Pembubaran BPWS
Sedangkan untuk zona hijau belum ada di Provinsi Jawa Timur.
Lebih lanjut update Corona di Jawa Timur terdapat tambahan kasus baru sebanyak 331 kasus. Yang menjadikan kumulatif kasus Covid-19 di Jawa Timur tembus 31.329 kasus.
Tambahan kasus terbanyak masih dari Surabaya Raya.
Kota Surabaya menyumbang tambahan kasus sebanyak 87 orang, kemudian Kabupaten Sidoarjo sebanyak 43 orang, serta Kabupaten Gresik sebanyak 29 orang.
Per hari ini juga masih ada banyak pasien Covid-19 yang meninggal dunia, ada sebanyak 30 orang yang menjadikan kumulatif kasus Covid-19 meninggal di Jawa Timur sebanyak 2.252 kasus.
• Gubernur Jatim Khofifah Serahkan SK Penunjukan Plh Bupati Sidoarjo pada Achmad Zaini
Untuk tambahan kasus meninggal hari ini terbanyak ada dari Kota Malang sebanyak 7 orang, 6 orang dari Kota Surabaya, dan 4 dari Kabupaten Pasuruan.
“Kami terus berupaya bagaimana agar kematian kasus Covid-19 terus ditekan. Kita sudah punya alat ecmo. Sekarang kami sedang mengkaji kemungkinan untuk transplantasi paru-paru, karena kan kalau pasien Covid-19 itu paru-parunya sudah tidak berfungsi,” tegas Joni Wahyuhadi.
Meski begitu, Satgas Covid-19 Jawa Timur tetap memberikan apresiasi yang tinggi pada tenaga kesehatan yang tak lelah berjuang menyembuhkan pasien Covid-19.
• DPRD Jatim Minta Kementerian Pertanian Kaji Ulang Distribusi Pupuk Bersubsidi Lewat Kartu Tani
Hari ini saja ada sebanyak 348 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.
Dengan begitu, kumulatif kasus Covid-19 Jawa Timur yang dinyatakan sembuh mencapai 24.649 orang. Atau recovery rate-nya mencapai 78,68 persen.
Editor: Dwi Prastika