TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Unit Reskrim Polsek Wiyung Surabaya meringkus Dwi Agus Wijaya (27) warga Keputran Panjunan III Surabaya.
Agus ditangkap saat sedang asyik melakukan aksi pemerasan di sebuah trafiic light Babatan Surabaya.
Setiap beraksi, Agus mengaku menyasar korban perempuan yang sedang mengendarai mobil ataupun motor.
• Perasaan Jujur Rizky Billar Terungkap, Bahas Lesty Tolak Cintanya, Andre Salut, Melepasmu, Bahagia
• Banyak Kepala SMP Pinggiran Menjadi Korban Pemerasan Orang Yang Mengaku Anggota LSM dan Wartawan
• Aksi Pria Surabaya Minta Uang ke Sopir Cewek, Nekat Pamer Alat Vital Jika Ditolak, Lihat Nasibnya
Dengan nada memelas, Agus meminta uang kepada para korban.
"Awalnya minta 50 ribu, dikasih 40 ribu tidak mau, lalu linta 100 ribu. Kalau tidak mau ngasih, pamer kemaluan dan ditunjukkan ke para korbannya" kata Kompol M Rasyad, Kapolsek Wiyung Surabaya, Kamis (27/8/2020).
Polisi memastikan kondisi kejiwaan tersangka baik-baik saja.
"Hanya modus saja berpura-pura seperti orang gila," tandas Rasyad.
Kepada polisi, Agus awalnya berpura-pura seperti orang gila.
Padahal, tersangka merupakan pria normal dan memiliki seorang istri dan anak yang tinggal bersama di Keputran.
Saat beraksi, Agus membawa motor honda beta hitam tanpa plat nomor. Alasannya, agar tidak ada warga yang melihat identitasnya.
"Iya sengaja saya lepas plat nomornya. Buat pergi ke traffic light. Cari sasaran," aku tersangka.
Dalam sehari,pria yang sehari - hari bekerja sebagai kuli bangunan itu mengaku mampu meraup uang sebesar 500 hingga 750 ribu.
"Sasaran saya perempuan yang pakai mobil. Biasanya itu. Saya ketok kacanya terus minta uang. Kadang juga pengendara motor," tandas tersangka.
Dari catatan polisi, Agus pernah ditangkap unit reskrim Polsek Tegalsari Surabaya atas perbuatan yang sama di traffic light pandigiling.
Belun kapok,ia kembali berulah dan aksi tersebut sudah kesekian kali yang dilakukan tersangka.