Virus Corona di Kota Batu

Kontak dengan Pasien Sembuh Covid-19, 3 Santri Putra Al Izzah Kota Batu Dites Usap

Penulis: Benni Indo
Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Koordinator penanganan Covid-19 Al Izzah, Aziz Effendy.

TRIBUNJATIM.COM, BATU – Tiga santri putra Al Izzah International Islamic Boarding School menjalani tes usap pada Selasa (1/9/2020).

Tes dilakukan terhadap tiga santri itu karena mereka telah melakukan kontak erat terhadap satu santri yang telah sembuh dari virus Corona ( Covid-19 ).

Koordinator Penanganan Covid-19 Al Izzah, Aziz Effendy mengatakan, ketiga santri itu kontak erat karena berada dalam satu kamar di pondok.

Warga Blitar Tewas Diduga Overdosis Miras Oplosan, 1 Kritis Dilarikan ke RSUD Mardi Waluyo

Persebaya Respon Keinginan Persipura Jayapura Untuk Uji Coba, Aji Santoso Ingin Step By Step

Kapasitas kamar sejatinya sebanyak delapan orang namun karena menerapkan protokol kesehatan, maka hanya diisi saparohnya saja, yakni empat orang. Sebelumnya, tiga orang santri tersebut telah menjalani tes cepat atau rapid test yang hasilnya non reaktif.

“Tes usap dilakukan karena mereka adalah kontak erat, meskipun hasil tes cepatnya non reaktif,” ujar Aziz, Selasa (1/9/2020).

Seperti diberitakan sebelumnya, sempat ada satu santri yang positif Covid-19. Namun, santri tersebut telah dinyatakan sembuh dan kini berada di rumahnya, di Kota Surabaya.

TERPOPULER BOLA: Rencana Dua Nama Kiper Baru di Persebaya - David da Silva Curhat di IG Soal Kontrak

Bakal Penerima Rekom Pilkada Surabaya 2020 Tak Diundang ke Kantor DPD PDI Perjuangan Jatim, Ada Apa?

Diceritakan oleh Aziz, santri yang telah sembuh itu datang ke Al Izzah pada 28 Juli 2020.

Ketika itu, dilakukan tes cepat terhadap yang bersangkutan berdasarkan protokol kesehatan. Hasilnya non reaktif.

Santri asal Surabaya itu tetap menjalani karantina mandiri di tempat yang telah disediakan Al Izzah. Hingga akhirnya santri tersebut selesai melaksanakan karantina mandiri pada 11 Agustus.

Santri itu akhirnya bisa keluar dan beraktivitas kembali dengan teman-temannya.

Santri kelas 9 itu kemudian diketahui sakit hingga akhirnya pulang ke Surabaya pada 20 Agustus 2020. Pihak keluarga menjemput ke Kota Batu. Pada 22 Agustus 2020, santri tersebut melakukan pemeriksaan di sebuah rumah sakit, termasuk melaksanakan tes usap. Pada 23 Agustus, keluar laporan bahwa yang bersangkutan positif Covid-19.

“Akhirnya kami lakukan pelacakan di sini. Terutama yang kontak erat dulu. Ada tiga anak yang bersama di kamarnya. Kemudian dilakukan tes cepat, karena itu standar awal, hasilnya non reaktif. Kami cukup lega,” kata Aziz.

Pada 28 Agustus 2020, santri yang sempat positif Covid-19 itu dinyatakan sembuh. Kemudian diperbolehkan pulang ke rumahnya. Pasca adanya peristiwa itu, pihak Al Izzah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Batu. Aziz mengatakan kalau dirinya memberikan semua data yang diperlukan oleh Dinas Kesehatan Kota Batu.

“Tindak lanjut dari itu, kami mendapatkan rekomendasi tes usap atau swab. Tadi pagi sudah dilakukan,” paparnya.

Dikatakan Aziz, Al Izzah menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk menghindari penularan Covid-19. bahkan pihaknya mendatangkan alat bernama Marvekleen dan Ultramist dari Malaysia.

Halaman
12

Berita Terkini