Sejurus kemudian, pelaku berupaya melancarkan aksinya.
Sial, korban menjerit dan didengar oleh masyarakat.
"Setahu saya tadi setelah warga lapor, katanya ada yang mau perkosa anak.
Bapak ini pas mau ditanyai, kok terus lari, jadi dikejar sama massa.
Korbannya anak perempuan," kata Junaidi.
Menurut informasi, pria paruh baya itu sudah dua kali terlihat mondar-mandir di lokasi.
Namun, tak satu pun warga yang mengenal sosok terduga pelaku itu.
• Baru 1 Pelaku Tertangkap, Keluarga Korban Rudapaksa di Sampang Kunjungi Polres, Nangis Tersedu-sedu
• Pria Misterius yang Rudapaksa Wanita di Bintaro Ditangkap, Diumpetin Keluarga, Warga Tahu saat Viral
Saat diamankan, dari tangan terduga pelaku didapati sebuah map hijau berisi dokumen laporan pencopetan yang dikeluarkan Polsek Medan Barat dengan indentitas SP (54) warga Desa Dolok Merawan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).
Diduga, data yang terdapat di map tersebut merupakan identitas pelaku.
"Bukan warga sini dia. Kalau korban ini masih kelas 2 SMP," kata Junaidi.
Pascakejadian, petugas Sat Reskrim Polres Asahan tiba di lokasi.
Polisi kemudian mengamankan Suparman dari kepungan masyarakat.
Sementara itu, ES bersama orang tuanya ikut dibawa petugas ke Polres Asahan guna membuat pengaduan atas peristiwa yang menimpanya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Pelaku Rudapaksa Nyaris Tewas Setelah Korban Menjerit Histeris