Di momen asatan 2020, ratusan warga berbondong-bondong datang ke Bendungan yang dibangun sejak 1979 ini.
Misbahul Hasan (28) warga Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.
Ia datang ke Bendungan Sampean baru, sedari pukul 06.00 WIB.
Ia datang membawa jaring sederhana dan kantong beras untuk menyimpan ikan hasil tangkapan.
"Saya tahu informasi mengenai penggelontoran air dari teman."
"Di tahun sebelum, saya kerap datang ke bendungan untuk menjaring ikan kala proses penggelontoran air dilakukan," katanya kepada Surya, Minggu (1/11/2020).
"Momen penggelontoran air jadi berkah bagi warga. Sekaligus pula untuk hiburan di akhir pekan," tambahnya.
Misbahul mulai menjaring ikan sekitar pukul 07.00 WIB. Menjaring ikan saat penggelontoran air bukan perkara mudah. Sebab, arus air cukup deras.
"Saya hanya menjaring ikan di pinggir sungai saja, arus airnya cukup deras. Karena derasnya arus, proses menjaring ikan juga lumayan sulit. Beberapa kali saya gagal," paparnya kepada TribunJatim.com.
Selama 5 jam menjaring, Misbahul hanya mendapat ikan dengan berat setengah kilo saja. Ikan yang berhasil dijaring Misbahul, jenisnya nila. Kendati begitu, Misbahul tetap bersyukur. Rencananya ikan hasil tangkapan tersebut bakal diolah dan disantap dengan keluarga.
"Saya dapat ikan paling besar ukurannya 5 cm. Ikan hasil tangkapan ini nantinya jadi lauk makan untuk keluarga," tandasnya. (Danendra Kusuma/TribunJatim.com)