Setelah Ramai, Pupuk yang Diduga Palsu Menghilang dari Tanggunggunung Tulungagung

Penulis: David Yohanes
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kemasan pupuk NPK di Tulungagung yang diduga palsu, menggunakan sak mirip produk Petrokimia Gresik, 2020.

Dinas Pertanian hanya bisa mengimbau petani, agar lebih jeli membeli pupuk.

Sebab modus penjualan pupuk diduga palsu ini terjadi di tahun-tahun sebelumnya.

Namun biasanya produk yang dijual menggunakan kemasan berbeda dengan produk asli.

Baca juga: Soal Dugaan Pupuk Palsu di Tulungagung, Dinas Pertanian Menduga Kemasan yang Asli Diisi Produk Palsu

"Yang dulu kemasannya dibuat semirip mungkin dengan produk asli, tapi masih bisa dibedakan. Tapi sekarang kemasannya menggunakan kemasan asli, isinya yang beda," ungkap Okky.

Modus pelaku biasanya mengaku menjual sisa pupuk subsidi.

Mereka memanfaatkan para petani yang kurang waspada dan termakan iming-iming pupuk bersubsidi.

Mereka lekas pergi sehingga petani yang tertipu tidak bisa mengembalikan produk.

"Saya berharap petani yang dirugikan dan Petrokimia melaporkan temuan ini," pungkas Okky.

Sebelumnya para petani menduga, produk pupuk diduga palsu ini dibuat dari serbuk batu bata yang digranul.

Baca juga: Bersaksi Palsu di Pengadilan, 2 Perangkat Desa Campurdarat Tulungagung Dihukum 6 Bulan Lebih Berat

Pupuk ini tidak larut di air, dan justru membuat tanaman menjadi kuning saat diaplikasikan.

Polisi sudah menyita 19 sak pupuk dari dua petani yang masih menyimpannya.

Polisi juga menguji sampel pupuk ini ke laboratorium.

Editor: Dwi Prastika

Berita Terkini