9 Hal Jarang Diketahui Soal Mensos Juliari: Tunjangan Jadi Menteri hingga Megawati Berurai Air Mata

Penulis: Ignatia
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mensos Juliari Peter Batubara, tersangka dugaan kasus suap pengadaan bantuan sosial (bansos) untuk penanganan Covid-19.

TRIBUNJATIM.COM - Ada beberapa hal yang patut diketahui dari kehidupan Mensos Juliari P Batubara menjabat sebagai menteri.

Seperti diketahui sosok Mensos Juliari P Batubara kini sedang disoroti habis-habisan.

Setelah KPK ( Komisi Pemberantasan Korupsi ) mengumumkan bahwa dirinya ditangkap atas dugaan praktik korupsi Rp 17 Miliar terhadap dana Bansos Covid-19.

Di samping perihal korupsi, ada hal menarik lain di kehidupan Mensos Juliari P Batubara.

Mari kita simak selengkapnya.

Mensos Juliari Peter Batubara, tersangka dugaan kasus suap pengadaan bantuan sosial (bansos) untuk penanganan Covid-19. (Tribunnews.com/Irwan Rismawan/Ilham Rian Pratama)

Berapa Gaji Menteri Juliari Batubara Tersangka Korupsi Bansos Covid-19?

Tunjangan dan fasilitas apa yang didapatkan oleh Menteri Sosial satu ini?

Mengapa belum cukup baginya untuk mendapatkan kemudahan semua fasilitas atas jabatan yang ia raih terhadap Indonesia?

Dikutip TribunJatim.com dari berbagai sumber seperti Tribun-Medan.com, TribunWow.com, dan Tribun-Timur.com, lebih dulu patut diketahui poin-poin berikut.

1. Kuliah di luar negeri

Setalah lulus SMA pada tahun 1991, Juliari P Batubara memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat.

Juliari P Batubara mengenyam bangku kuliah di Riverside City College.

Setelah itu, Juliari P Batubara melanjutkan kuliahnya di Chapman University di California.

2. Bekerja di perusahaan sang ayah

Tahun 1997, Juliari P Batubara kembali ke Indonesia.

Selang setahun, Juliari P Batubara bekerja di perusahaan ayahnya.

Perusahaan ayahnya merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi pelumas.

Juliari P Batubara ditunjuk ayahnya untuk meneruskan bisnis keluarganya tersebut lantaran ia merupakan anak tertua di dalam keluarganya.

3. Pernah dapat gaji Rp 1 juta

Saat pertama kali bekerja di perusahaan ayahnya, Juliari P Batubara mengaku mendapatkan gaji sekitar Rp 1 juta.

Beberapa tahun kemudian, Juliari Batubara dipercaya untuk memimpin perusahaan ayahnya.

Baca juga: VIRAL Video Gus Dur Jawab Alasan Bubarkan Kemensos, Bahas Korupsi: Tikus Sudah Menguasai Lumbung

4. Menjadi direktur di beberapa perusahaan

Juliari jabat sebagai direktur utama di beberapa perusahaan.

Antara lain Direktur Utama di PT Wiraswasta Gemilang Indonesia dan Direktur Utama PT Arlinto Perkasa Buana.

Juliari Batubara juga pernah menjabat sebagai Direktur di PT Bwana Energy.

Setelah itu, Juliari P Batubara menjadi Komisaris Utama PT Tridaya Mandiri pada tahun 2005.

Baca juga: SOSOK Muhadjir Effendy, Mensos Ad Interim Pengganti Juliari Batubara, Rekam Jejaknya Tak Main-main

5. Aktif di organisasi politik

Selain memimpin sebuah perusahaan, Juliari juga aktif dalam sebuah organisasi.

Juliari P Batubara juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI) tahun 2003 hingga 2011.

Pada tahun 2002, Juliari P Batubara juga menjabat sebagai Ketua IV Pemberdayaan Usaha dan Masyarakat PB PERBASI (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia).

Baca juga: Mengulik Sosok Cantik Istri Mensos, Hidup Grace P Batubara Bergaya Modis, Intip Foto bareng Artis

6. Memulai karier politik di PDI Perjuangan

Kiprah Juliari P Batubara dimulai bersama PDI Perjuangan saat ia menjadi anggota Badan Pemenangan Pemilu Pusat PDI Perjuangan tahun 2003 dan 2008.

Juliari P Batubara dipercaya menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan pada tahun 2010.

Pada tahun 2014, Juliari P Batubara berhasil menjadi anggota DPR RI Dapil Jawa Tengah I dengan perolehan suara 128.956.

Juliari P Batubara menjabat sebagai Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan periode 2014-2019.

Selanjutnya, Juliari P Batubara kembali menjadi Anggota DPR RI periode 2019-2024 dari Dapil Jateng I.

Juliari P Batubara juga terpilih menjadi Wakil Bendahara Umum Bidang Program dalam Kongres-V PDI Perjuangan yang berada di Sanur, Bali.

Mensos Juliari P Batubara yang kini terancam hukuman mati karena OTT KPK (Tribunnews.com)

Setelah sepak terjangnya di dunia bisnis dan politik sudah sangat baik, lantas berapa sebenarnya gaji dan tunjangan yang ia dapatkan sehingga masih membutuhkan uang rakyat?

Di Indonesia, selain faktor ketamakan, praktik korupsi seringkali dikaitkan dengan penghasilan.

Lalu berapakah gaji yang diterima Menteri Sosial Juliari Batubara setiap bulannya dari negara?

7. Gaji Menteri dan Tunjangan Menteri di Republik Indonesia.

Merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2000 tentang Hak Keuangan/Administratif Menteri Negara dan Bekas Menteri Negara Serta Janda/Dudanya, gaji menteri ditetapkan sebesar Rp 5.040.000 per bulan.

PP itu hingga saat ini belum mengalami revisi.

Dengan kata lain, gaji pejabat setingkat menteri tersebut belum pernah mengalami kenaikan sejak era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gusdur.

Namun yang perlu diketahui, besaran Rp 5.40.000 itu merupakan komponen gaji pokok per bulan.

Pejabat negara setingkat menteri masih mendapatkan tambahan penghasilan dari berbagai macam tunjangan.

Dalam Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 68 Tahun 2001 tentang Tunjangan Jabatan Bagi Pejabat Negara Tertentu, pejabat setingkat menteri mendapatkan tunjangan jabatan sebesar Rp 13.608.000 per bulannya.

Sehingga, jika ditotal gaji dan tunjangan yang diterima oleh menteri adalah sebesar Rp 18,64 juta per bulan.

Mensos Juliari P Batubara bersama istrinya Grace P Batubara (Instagram)

Pejabat menteri juga masih menerima berbagai fasilitas lain dari negara antara lain jaminan kesehatan, mobil dinas berpelat RI beserta pengawalan VIP, hingga rumah dinas.

Menteri negara juga mendapatkan fasilitas lain berupa dana operasional menteri yang melekat karena jabatannya.

Besarannya jauh melebihi gaji dan tunjangan menteri.

Hal ini diatur Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 3 Tahun 2006 tentang Dana Operasional Menteri.

Anggaran operasional pejabat ini bersifat juga sebagai dana taktis.

"Dana Operasional Menteri/Pejabat setingkat Menteri adalah dana yang digunakan untuk menunjang kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan representasi, pelayanan, keamanan, dan biaya kemudahan dan kegiatan lain guna melancarkan pelaksanaan tugas Menteri/Pejabat setingkat Menteri," bunyi Pasal 2 ayat (2) PMK tersebut.

Grace P Batubara istri dari Mensos yang kini tengah disoroti (TribunStyle.com)

8. Harta Kekayaan Mensos Juliari P Batubara

Harta kekayaan Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan 30 April 2020, Juliari Batubara memiliki harta kekayaan sebesar Rp 47,188 miliar.

Sebagian besar harta yang dimiliki Juliari berbentuk properti yang meliputi aset tanah dan bangunan yang taksiran nilainya mencapai mencapai Rp 48 miliar.

Masih dalam laporannya, ia juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 1,16 miliar, dan surat berharga Rp 4,65 miliar, lalu memiliki kas dan setara kas sebanyak Rp 10,21 miliar.

Jika ditotal, Juliari punya harta Rp 64,7 miliar.

Akan tetapi ia diketahui juga memiliki utang senilai Rp 17,5 miliar.

Sehingga jumlah total harta Juliari Batubara adalah Rp 47,18 miliar.

Mensos Juliari Peter Batubara, tersangka dugaan kasus suap pengadaan bantuan sosial (bansos) untuk penanganan Covid-19. (Tribunnews.com/Irwan Rismawan/Ilham Rian Pratama)

9. Ketua Umum Partai PDI-P Megawati Berkali-kali Menangis

Korupsi yang dilakukan oleh Mensos Juliari P Batubara tentu mengejutkan semua pihak, tak terkecuali orang-orang dari partainya.

Hal itu diungkapkan oleh Politikus PDIP, Deddy Sitorus dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam 'tvOne', Minggu (6/12/2020).

Ia menambahkan, partainya lah yang paling dirugikan atas tertangkapnya Juliari Batubara.

Lebih lanjut, dirinya mengaku menyayangkan dan menyesalkan apa yang diperbuat oleh Juliari Batubara.

Padahal menurutnya, setiap kader PDIP sudah diwanti-wanti dan diperintahkan oleh Ketua Umum, yakni Megawati Soekarnoputri untuk tidak melakukan perbuatan yang merugikan bangsa dan negara, termasuk korupsi.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (TribunJakarta.com)

Ia menambahkan bahwa Presiden ke-5 RI atau Megawati sampai menangis dalam memperingatkan kadernya untuk tidak melakukan korupsi.

"Karena Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri pada setiap kesempatan selalu bahkan sampai berderai air mata mengingatkan seluruh kadernya agar jangan pernah melakukan menyalahgunakan kekuasaan terutama korupsi," jelas Deddy Sitorus.

"Ketua Umum PDI Perjuangan selalu mengingatkan jangan coba-coba membohongi rakyat, jangan coba-coba korupsi," imbuhnya.

Deddy Sitorus pun menyebut kerja kerasnya selama ini menjadi sia-sia setelah tertangkapnya Juliari Batubara.

Karena secara langsung akan berdampak buruk terhadap PDIP itu sendiri.

Artikel di atas diolah dari artikel yang tayang di TribunWow.com, Tribun-Medan.com dan Tribun-Timur.com berjudul Ngaku Paling Tersakiti atas Kasus Juliari Batubara, Deddy Sitorus: Megawati sampai Berurai Air Mata, GAJI Menteri Juliari Batubara dan Tunjangan Menteri, Fasilitas untuk Menteri dari Negara dan Fakta-fakta Mensos Juliari Batubara yang Jarang Diketahui, Kini Jadi Tersangka Bansos Covid-19

Berita Terkini