Besarnya santunan tergantung dari keuntungan penjualan mobil.
Kacunk juga menghidupi pondok pesantren di kampungnya, dan juga menyantuni para tetangga.
“Setelah pondok dan tetangga dianggap selesai, saatnya untuk keluar,” sambungnya.
Kacunk mengaku penjualan mobil bekas di showroom miliknya tidak terpengaruh pademi virus Corona.
Setiap hari rata-rata ada 3-4 unit mobil yang laku.
Jumlah ini tidak jauh beda sebelum masa pandemi.
Baca juga: Hasil Pilkada Kota Blitar 2020, Update Data Sirekap KPU, Paslon Santoso-Tjutjuk Sunario Masih Unggul
Baca juga: Ambles, Jembatan Karangrejo Tulungagung Jalur Alternatif Kediri-Trenggalek Akan Diperbaiki 2021
“Yang paling banyak diminati tetap mobil keluarga,” ungkap Kacunk.
Kacunk motor dikenal luas karena berjualan kendaraan bekas dengan harga miring.
Padahal lokasinya ada di pedesaan, jauh dari wilayah perkotaan.
Nama Kacunk kian dikenal karena gemar melakukan kegiatan sosial.
Editor: Dwi Prastika