Berita Terpopuler

BERITA TERPOPULER JATIM: Istri Bupati Ipong Semprot OPD Cari Muka hingga Kematian Pemuda Rembang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Istri Ipong Muchlissoni semprot OPD

TRIBUNJATIM.COM - Beragam berita menarik yang terjadi di wilayah Jawa Timur terangkum dalam berita terpopuler Jatim hari ini, Selasa (29/12/2020).

Pada berita terpopuler Jatim hari ini dibuka dengan Forum Ulama dan Habaib Madura minta DPRD Sampang fasilitasi surat keberatan ke Gus Yaqut.

Selanjutnya, istri Bupati Ipong semprot sekda dan OPD yang cari muka ke Sugiri-Lisdyarita.

Baca juga: Tiba-tiba, Janji Amien Rais 6 Tahun Silam Jalan Kaki Yogya-Jakarta Ditagih Politisi PDIP: Hutang

Terakhir, kematian pemuda Asal Rembang yang menuai kejanggalan.

Ingin tahu berita selengkapnya, berikut berita terpopuler Jatim hari ini, Selasa (29/12/2020) yang dirangkum TribunJatim.com untuk Anda:

1. Forum Ulama, Habaib, dan Tokoh Madura Minta DPRD Sampang Fasilitasi Surat Keberatan ke Gus Yaqut

Para tokoh Madura saat ke DPRD Sampang (TribunJatim.com/ Hanggara)

Partisipan Habib Rizieq Shihab (HRS) yang mengatasnamakan Perwakilan Forum Ulama, Habaib, dan Tokoh Madura di Kabupaten Sampang menggelar audensi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang, Senin (28/12/2020).

Bertempat di Gedung DPRD Sampang Jalan Wijaya Kusuma, Sampang, audensi dilaksanakan secara tertutup, bahkan terdapat penjagaan ketat dari pihak kepolisian setempat.

Pantauan TribunMadura.com, partisipan yang terdiri dari puluhan ulama dan habaib tersebut tiba di Gedung DPRD Sampang 10.00 WIB.

Perwakilan Forum Ulama, Habaib, dan Tokoh Madura, Kh. Jakfar Sodik mengatakan, bahwa kedatangannya ke Gedung DPRD Sampang untuk meminta kepada DPRD Sampang untuk memfasilitasi aspirasi yang diinginkannya.

Baca juga: Uneg-uneg Nagita Bocor, Raffi Kerap Tolak Permintaan Malam Istri, Ashanty Istighfar: Astaghfirullah

Dalam permintaannya tersebut berkaitan dengan penahanan HRS dan insiden enam laskar FPI di Km 51+200 Tol Jakarta-Cikampek.

Sehingga, pihaknya ingin DPRD Sampang agar mengirimkan surat terhadap Komnas HAM dan Kapolri.

Selain meminta DPRD Kabupaten Sampang agar memfasilitasi pengiriman surat kepada Komnas HAM dan Kapolri atas ditahannya Habib Rizieq Shihab (HRS) dan meninggalnya enam laskar FPI, puluhan Ulama dan Habaib juga meminta legislatif untuk mengirim surat terhadap Menteri Agama atas pernyataan Gus Yaqut yang saat ini menjadi polemik di Indonesia.

Hal itu sebagai bentuk protes Para ulama dan habaib di Kabupaten Sampang yang mengatasnamakan Forum Ulama, Habaib, dan Tokoh Madura.

Perwakilan dari Forum Ulama, Habaib, dan Tokoh Madura, Kiai Jakfar Sodik mengatakan, bahwa pernyataan Gus Yaqut tentang 'jadikan agama sebagai inspirasi bukan aspirasi' tidak sesuai Islam dan kontroversi.

KLIK

2. Istri Bupati Ipong Semprot Sekda dan OPD yang Cari Muka ke Sugiri-Lisdyarita Saat Suaminya Sakit

Istri Ipong Muchlissoni semprot OPD (TribunJatim.com/ Sofyan Arif Candra)

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Ponorogo, Sri Wahyuni Muchlissoni menyayangkan sikap Sekda Ponorogo Agus Pramono serta jajaran Organisasi Perangkat Desa (OPD) Kabupaten Ponorogo.

Sikap yang dimaksud adalah saat Agus dan jajaran OPD silaturahmi ke kediaman Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo Terpilih, Sugiri Sancoko-Lisdyarita dua hari pasca coblosan 9 Desember lalu.

"Mohon maaf, terpaksa saya sampaikan, karena selama ini saya merasa hubungn kami sangat dekat. Tetapi dua hari setelah coblosan, dan perhitungan belum selesai, para OPD dan Sekda hadir di sana ke tim sebelah," ucap Yuni saat memberikan sambutan di Pringgitan, Rumah Dinas Bupati Ponorogo, Senin (28/12/2020).

Istri Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni tersebut menyayangkan sikap tersebut karena pada saat itu belum ada keputusan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca juga: Akhirnya Bocor Chat Pribadi Sandra Dewi dan Suami, Nama Kontak Harvey Moeis Tak Mesra, Istri: Enak?

Terlebih lagi saat itu Ipong juga masih dirawat di rumah saki dan baru saja melewati masa kritis.

"Kalau misal ada tradisi setor muka ke pemenang Pilkada itu wajar. Tapi harus liat sikon yang ada. Saya rasa kalau harus setor muka ya tunggu keputusan KPU. Itu salah satu kekecewaan saya," lanjut Anggota DPR RI ini.

Dalam kesempatan yang sama, Ipong mengatakan saat itu ia meminta istrinya untuk bersabar.

"Itu tradisi yang tidak usah dipersoalkan, mungkin kalau saya sedang sakit tidak terpikir oleh beliau," ucap Ipong.

Ipong juga memastikan tidak ada kebencian dari dirinya maupun Yuni terhadap perilaku tersebut.

Lebih lanjut ia mengatakan sudah menerima hasil Pilkada Ponorogo 2020 dimana ia kalah dari Sugiri Sancoko-Lisdyarita.

"Pilkada sudah selesai, kita dukung pemerintahan yang sah, lupakan Pilkada karena itu bagian dinamika kehidupan," ucap Politisi NasDem ini.

KLIK

3. Kematian Pemuda Asal Rembang Menuai Kejanggalan, Bahkan Makam Rencana Bakal Dibongkar

Rekonstruksi tewasnya pria Rembang (TribunJatim.com/ M Sudarsono)

Kematian Durrokhim (23), asal Desa Woro, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, menuai kejanggalan.

Berdasarkan informasi awal, pemuda tersebut diketahui meninggal terlindas truk yang dikemudikan Abdul Wahid yang merupakan teman korban, pada Kamis, (13/08/2020) pukul 19.30 WIB.

Meski kasus sudah berbulan-bulan, namun pihak keluarga masih menuntut keadilan karena menduga kematian Durrokhim tak wajar.

Kuasa hukum keluarga korban, Nang Engki Anom Suseno mengatakan, adanya indikasi kejanggalan di balik peristiwa tewasnya pria asal Rembang di lapangan tepi jalan Desa Kebonagung, Kecamatan Rengel, Tuban.

"Kita berharap kasus itu diungkap secara terbuka, sebab terdapat kejanggalan atas meninggalnya korban. Semoga kasus bisa diusut secara profesional dan terbuka," ujar Engki seusai mendatangi Mapolres Tuban, Senin (28/12/2020).

Baca juga: Mengintip Rumah Arya Saloka Aldebaran dan Putri Anne yang Jarang Terekspos, Sederhana & Bersih

Engki menduga, Durrokhim meninggal dunia bukan karena terlindas truk, melainkan mengarah ke dugaan pembunuhan setelah ada acara di Rengel.

Kejanggalan lain yaitu ia melihat daun telinga korban berlubang, dan pada dada tubuhnya juga ada luka lebam yang diduga berasal dari pukulan benda tumpul atau keras.

Terlebih, teman korban yang mengetahui kejadian tersebut tidak langsung melaporkan kepada pihak berwajib atau kepolisian.

"Kemungkinan tewas terlindas truk sangat kecil, karena kondisi tubuh korban tidak hancur. Diduga korban meninggal karena terkenal pukulan atau hantaman benda tumpul," beber Nang Engki.

KLIK

Berita Terkini