Kondisi ini otomatis membutuhkan karyawan baru di bidang kesehatan.
Demikian juga Puskesmas Pembantu Wates yang ditingkatkan statusnya, untuk menggantikan Puskesmas Campurdarat.
"Angka 300 itu yang kami usulkan. Terserah nanti formasi yang disetujui oleh Kemenpan," ucap Pongky.
Baca juga: Satpol PP Hentikan Praktik Tatap Muka di Dua Sekolah di Tulungagung, Bermula dari Aduan Masyarakat
Baca juga: Pemilik Warkop di Tulungagung Minta Keringanan, Pemberlakukan Jam Malam Dianggap Memberatkan
Pongky menambahkan, usulan ini atas permintaan dari Kemenpan.
Namun hingga kini belum ada kepastian kapan pelaksanaan rekrutmen dua jalur ini.
Pongky menduga, jalur P3K akan dilaksanakan lebih dulu.
"Kami menunggu kepastian dari Kemenpan. Bisa tahun ini, bisa juga tahun-tahun berikutnya," paparnya.
Tahun 2019, BKPSDM Tulungagung telah merekrut 94 P3K.
Baca juga: Pengakuan Keluarga Jenazah Covid-19 Tertukar di Malang Hingga Berujung Pemukulan: Terpancing Emosi
Baca juga: Sejumlah Kader Keluar Pasca Ketua DPC Tuban Diganti, Gerindra Jatim: Kader Sebaiknya Patuh DPP
Mereka terdiri dari 80 penyuluh pertanian dan 14 guru.
Mereka saat ini sudah bekerja dengan status tersebut, meski secara resmi masih menunggu SK pengangkatan.