Air Lumpur Kuning Meluap dari Sungai dan Memutus Jalur di Desa Pojok Campurdarat Tulungagung

Penulis: David Yohanes
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Air menggenangi jalan kabupaten di Desa Pojok, Kecamatan Campurdarat, Tulungagung, Rabu (3/2/2021).

Material yang tersangkut di jembatan pun bisa disingkirkan.

“Asal Sungai Wates (muara sungai pojok) airnya rendah, air di sini cepat surutnya. Satu jam sudah surut,” sambung Eko.

Tingginya debit air yang mengalir ke sungai pojok berasal dari pegunungan Dusun Secang, Desa Pojok, dan Bangak Desa Pelem.

Kondisi ini diduga karena kondisi gunung yang gundul, hingga tidak bisa menahan air hujan.

Masih Ada Pedagang Protes, Disperindag Tulungagung Tunda Pembagian Kunci Pasar Ngunut Baru

Dioperasikan Hari Ini, Shelter Penanganan Covid-19 Ponorogo di Gedung IKM Tambakbayan Langsung Penuh

Terbukti air yang mengalir berwarna kuning, karena membawa material tanah liat.

“Kenyataannya memang seperti itu. Setiap hujan ancar dari Secang dan Bangak membeludak di sungai ini,” ucap warga lainnya bernama Agus.

Kondisi diperparah karena adanya penambangan ilegal di Dusun Pojok.

Air menggenangi jalan kabupaten di Desa Pojok, Kecamatan Campurdarat, Tulungagung, Rabu (3/2/2021). (ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM)

Penambangan ini telah ditindak polisi dan aktivitasnya dihentikan.

Namun dampaknya masih dirasakan setiap kali hujan turun.

Luapan air juga menjebol tanggul sungai tidak jauh dari jembatan macan.

Fasilitas RS Lapangan Joglo Dungus Madiun untuk Pasien Covid-19, Ada 150 Bed Hingga Lingkungan Asri

Amankan Vaksin Covid-19 Sinovac Dosis Kedua, Dinas Kesehatan Ponorogo Batasi Nakes Ikut Vaksinasi

Beruntung air dari sungai masuk ke saluran sekunder irigasi, sehingga tidak langsung ke sawah warga.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung, Suroto memastikan situasi di jembatan macan Desa Pojok sudah teratasi.

“Semua sudah aman, tidak ada masalah. Sudah bisa dilalui kembali,” ucapnya.

Berita Terkini