Nasib Tragis Calon Pengantin Tewas di dalam Sumur saat Perbaiki Pompa, Impian Nikah Bulan Ini Kandas

Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi tewas di dalam sumur

Editor: Sudarma Adi

TRIBUNJATIM.COM - Akhir hidup seseorang tak ada yang mengetahui. 

Ini seperi yang menimpa Sunardi (50), warga Desa Citiusari, Kecamatan Garawangi, Kuningan, Jawa Barat.

Pria ini tewas di dalam sumur, saat membetulkan pompa air.

Padahal, pria ini sebenarnya akan menikah akhir bulan Februari ini.

Tapi takdir yang menimpa calon pengantin ini berkata lain.

Hasil Oplas Wajah Mahasiswi Tragis, Tewas Pasca Mancungkan Hidung, Tak Jadi Cantik, Lihat Fotonya

Cari Rumput di Sawah, Warga Wates Kediri Ditemukan Tewas, Tidak Ditemukan Kekerasan

Asyik Karaokean Volume Kencang, Ibu Histeris Lihat 2 Anaknya Tewas Tenggelam di Lubang Septic Tank

Berdasarkan informasi yang ada, Sunardi yang akan menikah akhir bulan Februari ini ditemukan meninggal di dalam sumur milik Kabag Ops Polres Kuningan, Kompol Tri Sumarsono yang terletak di BTN Puri Asri I No. B28, RT 43/07, Kelurahan Ciporang, Kuningan, Jawa Barat.

“Iya. itu masih saudara, kemarin lagi membetulkan pompa mesin air,” kata Tri saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya, Minggu (7/2/2021).

Menurut informasi, calon pengantin ini keracunan gas di dalam sumur tersebut.

Apalagi sumur itu memiliki kedalaman hingga belasan meter.

Tim Wash PMI Jember Bersihkan Sumur Terdampak Banjir Sungai Bedadung

Pembangunan Pagar Pusat Informasi Megalitikum Bondowoso Diurungkan, Fokus Ekskavasi di Alas Sumur

Ilustrasi Tewas (Net)

“Kejadiannya sore kemarin (Sabtu, Red) mau malam. Soal sumur ada gas atau tidak masih diselidiki," katanya.

Petugas gabungan dari Pemadam Kebakaran, BPBD, serta anggota Polres Kuningan bergegas melakukan evaluasi korban begitu mendapat laporan.

Menurut Kepala UPT Damkar Kuningan,Khadafi, mengatakan mereka menerima laporan Tri yang menyebutkan ada pekerjaannya tewas saat memperbaiki mesin pompa air di rumahnya.

"Kami langsung evakuasi. Kurang lebih empat jam baru kelar," ujar Khadafi.

Angka Kekeringan di Ponorogo Menurun, Cuaca dan Pembangunan Sumur Dalam Jadi Faktor Utama

Mendahului, Pengendara Motor di Lamongan Tabrak Dump Truk, Seorang Tewas , 1 Kritis

Berdasarkan laporan, korban sudah diperingatkan pemilik rumah untuk waspada dalam memperbaik mesin pompa. Sebab kedalaman sumur sekitar 15 meter.

"Kejadiannya sekitar pukul 18.40 WIB," ujarnya.

Kematian Sunardi mengundang duka warga Desa Citiusari. Hal itu seperti dirasakan Rio, seorang aparat desa tersebut.

"Iya, kami tentu sangat kehilangan. Dia mah orang baik dan supel atau istilahnya itu bisa kabula kabale," ucap Rio.

Rio mengatakan korban belum lama ditinggal meninggal istri dan tidak memiliki keturunan.

Korban asli Sumedang dan sudah menetap puluhan tahun di Kuningan.

Sehari sebelum kejadian Rio bertemu korban. Korban bercerita akan melangsungkan pernikahan.

"Dalam cerita semalam sebelum kejadian, korban dongeng akan melanjutkan pernikahan pada tangal 25 bulan sekarang. Terus dia ngomong, ada apa, ya, kok, gigi sakit," ujar Rio menirukan ucapan korban.

Kasus ini ditangani oleh Polsek Garawangi.

Hal ini dikatakan Kasat Reskrim Polres Kuningan, AKP Danu Raditya Atmaja mewakili Kapolres Kuningan AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya.

Nekat Gelar Pesta Pernikahan di Masa Pandemi, Mempelai Pria di Bojonegoro Jadi Tersangka: Menyesal

Wanita Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Kereta Api di Rel Bawah JPO Ahmad Yani Surabaya

Sementara itu, musibah tewas di dalam sumur terjadi di Bojonegoro.

Seorang pria di Bojonegoro nekat mengakhiri hidup dengan menyeburkan diri di sumur rumahnya, Jumat (15/1/2021), pukul 22.15 WIB. 

Pria tersebut diketahui bernama Tarju (41), warga Desa Ngrandu, Kecamatan Kedungadem. 

Aksi nahas itu diketahui oleh istrinya Heni (39), yang saat itu curiga dengan alasan korban pamit ke kamar mandi. 

Dua Rumah di Bojonegoro Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp 600 Juta Lebih

"Yang tahu istrinya, karena pamit buang air ke kamar mandi harusnya ke depan rumah malah ke belakang," kata Kapolsek Kedungadem, Iptu Fatkur Rahman, Sabtu (16/1/2021). 

Kapolsek menjelaskan, saat itu istri yang menaruh curiga membuntuti suami ke belakang namun tiba-tiba sudah diatas sumur dengar kedalaman 5,5 meter. 

Tarju kemudian langsung loncat di sumur tersebut kedalaman air 2 meter, selanjutnya istri korban berteriak meminta tolong dan datanglah saksi Parman.

Warga lalu melaporkan kejadian ke Kepala Desa dan melanjutkan ke Polsek Kedungadem. 

"Kami koordinasi dengan BPBD Bojonegoro untuk melakukan evakuasi korban, karena sumur terlalu sempit diameter 70 cm dan memerlukan penanganan khusus, korban berhasil dievakuasi Sabtu sekira pukul 02.05 WIB," bebernya. 

Ditambahkan Kapolsek, berdasarkan keterangan, yang bersangkutan mengalami depresi dan sering berdiam diri di dalam rumah. 

Dari hasil pemeriksaan visum luar korban, tidak terdapat luka akibat kekerasan. 

"Keterangan dari keluarga karena depresi, tidak ada tanda-tanda kekerasan jadi murni bunuh diri nyebur ke sumur," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Calon Pengantin Tewas di Dalam Sumur saat Perbaiki Pompa Air, akan Menikah Akhir Bulan Ini 

Berita Terkini