Harga Cabai Rawit di Lamongan Mencapai Puncak, Sudah Sepekan Ini Tembus Rp 105 Ribu Per Kilogram

Penulis: Hanif Manshuri
Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang di Pasar Sidoharjo, Lamongan yang turut merasakan naiknya harga cabai rawit, Minggu (28/2/2021).

Reporter: Hanif Manshuri | Editor: Heftys Suud

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN  - Seminggu ini, harga cabai rawit di Lamongan naik tajam hingga mencapai Rp105 ribu perkilogram.

Cuaca buruk dan pasokan yang kurang menjadi penyebab naiknya harga cabai rawit.

Harga cabai rawit kini mencapai puncaknya Rp 105 ribu per kilogram.

Kondisi ini sudah terjadi hampir sepekan ini. 

Baca juga: Mayat di Gorong-gorong Depan Masjid Ponorogo Dikenali Warga, Sudah Sepuh, Korban Hilang 11 Hari

Baca juga: Sindir Nissa Sabyan? Artis-artis Singgung Aksi Gelay, Tingkah Tiara Andini Malah Disorot Tak Sopan

Padahal, seminggu sebelumnya cabai rawit di Lamongan terpantau hanya Rp 90 ribu per kilogram.

Ini berarti, kini harga cabai rawit naik sebesar Rp. 15 ribu.

"Pantauan harga di beberapa pasar di Lamongan, harga cabai rawit memang mengalami kenaikan," kata Kepala Disperindag Lamongan, Muhammad Zamroni,  Minggu (28/2/2021). 

Di Pasar Sidoharjo Lamongan dan di Pasar Mantup misalnya, harga cabai rawit di 2 pasar ini terpantau naik Rp 10 ribu dari minggu lalu yang hanya Rp 90 ribu, menjadi Rp 100 ribu perkilogram.

Hal yang sama juga terjadi di Pasar Blimbing, Kecamatan Brondong, dimana harga cabai rawit juga mengalami kenaikan Rp 10 ribu.

Baca juga: Remaja 18 Tahun Naik Motor Seruduk Bokong Truk Tronton di Jalan Raya Sampang, Nyawa Melayang di TKP

Baca juga: Pria Sukabumi Gasak Ponsel Penjaga Warkop Surabaya, Pura-pura Minta Sumbangan Saat Ada Polisi Ngopi

"Di Pasar Babat yang terpantau mengalami kenaikan cukup tinggi, dari yang semula harga Rp 85 ribu menjadi Rp. 105 ribu perkilogram," kata Zamroni. 

Berbanding terbalik, harga Cabai merah besar dan cabai keriting di sejumlah pasar di Lamongan malah stabil.

Di Pasar Sidoharjo, Pasar Mantup, Pasar Babat dan Pasar Blimbing harga cabai merah besar dan cabai keriting stabil di harga Rp 40 ribu perkilogram, sementara cabai merah besar di kisaran harga Rp. 35 ribu hingga Rp. 38 ribu perkilo.

"Untuk harga komoditas pangan lainnya di pasar-pasar ini terpantau stabil," katanya. 

Zamroni menyebut, naiknya harga cabai rawir di Lamongan ini akibat rendahnya pasokan dari petani padahal permintaan pasar masih cukup tinggi.

Faktor kedua, katanya, akibat curah hujan tinggi di sejumlah sentra produksi cabai rawit seperti Banyuwangi, Blitar, Kediri dan dari Lamongan sendiri yang membuat cabai mati karena penyakit layu sehingga pasokan pun berkurang.

Antara lain pasokan dari wilayah-wilayah penghasil lombok seperti Kediri, Malang dan Blitar turun, termasuk pasokan dari Lamongan sendiri karena cuaca sehingga sebagian besar gagal panen. 

Salah satu pedagang Pasar Sidoharjo Lamongan, Nurhayati membenarkan, kenaikan harga cabai rawit ini.

Berdasarkan pengalamannya selama berdagang, Rusmini menyebut, kenaikan harga cabai kerap terjadi saat musim penghujan.

"Karena saat musim hujan seperti saat ini, banyak petani yang gagal panen padahal setiap hari pasti ada yang nyari," Nurhayati.

Berita Terkini