“Jika toh di tengah-tengah waktu itu Allah memanggil kita, maka status kita adalah orang yang sedang menunggu untuk melakukan kebaikan (shalat),” tegasnya.
Menurut Gus Baha, menghadapi kematian, umat Islam harusnya juga rileks. Kalau diberi panjang umur berarti ada peluang untuk menambah kebaikan. Namun, bila kematian tiba berarti terhentinya atau selesainya potensi kita melakukan kesalahan.