Reporter : Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Forkopimda Kabupaten Malang yaitu Bupati Malang, Sanusi, Dandim 0818 Kabupaten Malang-Kota Batu, Letkol Inf Yusub Dody Sandra, dan Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar mendatangi sekolah MAN 2 Turen Malang, Sabtu (10/4/2021) pukul 20.41 WIB.
Kedatangan Forkopimda tersebut untuk mengecek kondisi sekolah MAN 2 Turen Malang.
Karena seperti diketahui, akibat terkena guncangan gempa bermagnitudo 6,1 tersebut, atap galvalum tiga ruang sekolah itu mengalami ambruk.
Baca juga: Kerja di Brunei Buat Bangun, Sekarang Ambruk Cerita Korban Gempa, Takjub 1 Hal Tak Biasa: Aneh
Baca juga: Dahsyat Gempa Malang, Cerita Warga Lumajang ‘Motor Hancur, Istri Patah Tulang’, Suami Tewas Tertimpa
Setelah turun dari mobil, rombongan Forkopimda Malang itu pun langsung masuk ke dalam gedung sekolah.
Untuk mengecek kondisi atap galvalum yang mengalami ambruk.
Bupati Malang, Sanusi menjelaskan maksud dan tujuan kedatangannya tersebut.
"Jadi pertama kami survei lapangan, melihat kebenaran berita dan fakta yang ada di lapangan untuk dilakukan pendataan.
Untuk selanjutnya, kami rencanakan dan Forkopimda akan koordinasi untuk melakukan rencana aksi berikutnya," ujarnya kepada TribunJatim.com.
Ia mengungkapkan, bahwa pihaknya masih belum bisa menjelaskan secara detail.
Terkait tingkat kerusakan yang ada di wilayah Kabupaten Malang.
Baca juga: Daftar Lengkap Korban Tewas-Kerusakan Gempa Jatim di 13 Kab/Kota: Lumajang Malang Blitar Tulungagung
Baca juga: Tak Bisa Lari Saat Gempa, 3 Orang Usia Lanjut di Kabupaten Malang Meninggal Dunia Tertimpa Rumah
"Ini laporan komplitnya belum, karena malam ini masih mendata semua kerusakan. Dan camat sudah saya perintahkan untuk bekerjasama dengan muspika, danramil dan kapolsek serta jajaran yang lain untuk melakukan pendataan kerusakan (di wilayahnya masing-masing). Untuk sementara kerusakan yang paling parah, ada di wilayah Ampelgading.
Karena di wilayah tersebut ada tiga warga yang sudah sepuh, tertimpa rumah ambruk dan meninggal dunia," bebernya.
Dirinya pun juga menjelaskan, karena ini termasuk bencana besar. Maka besok, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo berencana untuk mendatangi wilayah Kabupaten Malang.
"Karena ini bencana besar, besok itu (Minggu (11/4/2021), Ibu Gubernur, Khofifah mau kesini.