Reporter : Ali Hafidz Syahbana | Editor: Januar AS
TRIBUNJATIM.COM, SUMENEP - Usianya baru sampai 41 Tahun, kini Achmad Fauzi sudah menjabat sebagai Bupati Sumenep hasil Pilkada 2020 lalu.
Penampilannya masih tren anak muda dan sering memakai blangkon berlukis keris sebagai ciri khas dari Keraton Sumenep, Madura.
Putra sareang (pertama) dari Achmad Slamet Wongsoyudo, seorang mantan aktivis GP Ansor Sumenep ini sebelumnya sebagai seorang pengusaha.
Baca juga: Soal Isu Muktamar Luar Biasa, Ketua DPC PKB Sumenep Tegaskan Komitmen Keputusan Muktamar ke-V Bali
Dan pada tahun 2015-2020 lalu menjabat Wakil Bupati Sumenep mendampingi Abuya Busyro Karim.
Pada Hari Kamis (15/4/2021) sore hari, Achmad Fauzi berkunjung ke Kantor TribunMadura.com/Harian Surya di Jalan Rungkut Industri III Nomor 68.
Ketua DPC PDI Perjuangan ini disambut langsung oleh Direktur Pemberitaan Tribun Network Kompas Gramedia, Febby Mahendra Putra dan sejumlah pimpinan redaksi lainnya.
Suami dari Nia Kurnia Fauzi ini bercerita, sejak masih sekolah SD sudah ditinggal sanga Ayah dan SMA juga ditinggal sang Ibundanya, yakni Alm Ibu Ainun.
Untuk SD beliau sekolah di SD Pangarangan I Sumenep Tahun 1986 s/d 1992 dan untuk sekolah MAN 1 Sumenep Tahun 1995 s/d 1998.
Dalam wawancara eksklusif Achmad Fauzi dengan Febby Mahendra Putra bercerita setelah ditinggal kedua alm orang tuanya batinnya merasa harus bangkit dan kuat dalam kondisi apapun kedepan.
"Saya merasa saat itu harus kuat dan harus ada hal yang harus luar bisa setelah ditinggal orang tua untuk meneruskan sekolah," tutur Achmad Fauzi.
Sejak itulah katanya, dirinya harus berusaha sendiri dengan cara berdagang beras sambil sekolah.
"Sambil sekolah dan berdagang beras hingga selesai," ucapnya.
Sekitar pada Tahun 1998 itu katanya, selesai sekolah Achmad Fauzi bertekad merantau ke Jakarta untuk mengembangkan bakatnya di dunia usaha. Dan di kota Jakarta itu katanya, berbagai bermacam-macam usaha sudah digelutinya.
"Perjalanan di Jakarta sangat panjang sekali, bermacam-macam profesi usaha sudah saya lewati dan puncaknya saya fokus di dunia pengusaha media cetak," tutur Ketua DPC PDI Perjuangan ini dengan wajah tersenyum.