"Kalau kapal selam buatan Jerman enak, bisa mandi juga di dalam. Kalau buatan Rusia
panas," ujarnya.
Soewarto mengenang, awak kapal selam pada kala itu dikenal pemberani. Sebab, mereka kerap ditugaskan untuk melakukan sebuah misi dengan peralatan seadanya.
Selain itu, pada era kepemimpinan Presiden Soekarno, kesejahteraan anggota KKO sangat diperhatikan. "Dulu setiap habis kami diberi roti, gula, permen, saya bagikan ke keponakan saya," ujarnya. (rbp)
Kumpulan berita Madiun terkini