Berita Viral

Titik Terang Identitas Wanita Misterius Pengirim Sate Beracun, 'Moga Tak Lama', Sang Diver Ojol Pilu

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bandiman sang driver ojol memperlihatkan foto anaknya yang meninggal seusai menyantap paket sate misterius, Senin (26/4/2021)

Bandiman masih belum bekerja.

"Belum Pak, saya belum mood kerja, istilahnya masih dalam suasana duka," kata 

"Mungkin satu atau dua hari ke depan bekerja lagi," kata dia.

Menurut dia, Naba saat masih duduk di kelas IV SD Karangkajen yang tak jauh dari rumahnya. Orangnya sejak kecil ceria dan tergolong pandai, pernah rangking 2 di kelas.

"Cita-citanya kalau ditanya jawabnya pemadam," kata Bandiman sambil mengenang anak keduanya itu.

Kolase foto Naba, anak driver ojol yang tewas, Bandiman sang ayah dan ilustrasi sate beracun. (instagram/infocegatan_jogja - IST Polsek Sewon - SHUTTERSTOCK/OEN MICHAEL)

Dia berharap, meninggalnya anak keduanya menjadi pelajaran bagi semua.

"Ya harapan keluarga semoga kasus ini diselesaikan tuntas jangan sampai berhenti di tengah jalan," kata Bandiman

Bandiman sudah menyerahkan kasus ini kepada seorang pengacara yang juga suami dari guru sekolah Naba.

"Ini jadi pelajaran bagi rekan ojol kalau menerima orderan fiktif diteliti lebih lanjut. Supaya tidak menimpa rekan ojol yang lain," kata dia.

Masuk Kasus Pembunuhan Berencana

Dr G Widiartana SH MHum, Dosen Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) mengatakan kasus sate beracun ini pada dasarnya sudah masuk pembunuhan berencana.

“Setiap pembunuhan dengan racun dapat dipastikan merupakan pembunuhan berencana,” katanya, dikutip TribunJatim.com dari TribunJogja, Minggu (2/5/2021).

Ia menjelaskan, hal itu lantaran ada jeda waktu yang cukup banyak antara niat dengan pelaksanaan perbuatan yang menghilangkan nyawa orang.

Ditanya mengenai hukuman apa yang bakal diterima pelaku, Widiartana menambahkan, pelaku bisa saja dihukum mati.

“Ancaman sanksinya maksimal pidana mati,” tambah anggota Asosiasi Pengajar Viktimologi Indonesia (APVI) itu.

Baca juga: Terkuak Identitas Pengirim Sate Maut: Masih 25 Tahun, Racun Sianida, Polisi: Pelaku Lebih dari Satu

Halaman
123

Berita Terkini