Gus Ipul mengatakan, kalau sukses, maka waktu pertunjukkannya bisa diperpanjang. Pada akhirnya nanti pertunjukkan wayang boleh digelar tapi harus bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru.
"Gantangan burung boleh dilaksanakan, asalkan taat prokes. Lah, wayangan juga boleh dilaksanakan, asalkan semua pihak bersedia menandatangani kesanggupan untuk taat prokes. Jika tidak, siap dibubarkan," jelas dia.
Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur ini mengatakan, sebenarnya pemerintah ingin kesehatan terlindungi dan ekonomi bergerak. Jika keduanya bergerak, insyallah dunia kesenian termasuk wayangan juga bergerak.
"Saya tahu, dunia kesenian sudah tidak betah dengan kondisi hari ini. Tapi harus disadari kondisinya. Makanya, jika siap beradaptasi dengan kebiasaan baru, insyallah dunia kesenian akan pulih," ungkapnya.
Gus Ipul mengapresiasi penyelenggara wayang malam ini. Tata letaknya cukup bagus dan menyesuaikan kebutuhan hari ini.
"Sukses untuk semuanya, mari terus budayakan menonton wayang dan melestarikan warisan leluhur yang sangat luar biasa ini. Saya suka menonton wayang sejak dulu," papar dia.
Kendati demikian, Gus Ipul mengakui tidak sebegitu memahami apa yang disampaikan dalang dalam pertunjukkan wayang. Namun, ia tetap betah menonton wayang meski berjam - jam.
"Saya meyakini, dalam setiap pertunjukkan wayang, ada insipirasi, ada cerita, ada peristiwa dan ada pesan - pesan moral disana. Yang baik akan menang, dan yang buruk akan kalah," tutup dia.
Berita tentang Pasuruan
Berita tentang Jawa Timur