Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Lagi merantau di Jawa Timur dan ingin mendapatkan vaksinasi Covid-19?
Berikut Tribun Jatim sajikan cara mendapat vaksin Covid-19 untuk masyarakat umum dan perantau.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sekaligus Juru Bicara Vaksinasi RI, dr Siti Nadia Tarmizi menyampaikan jika perantau belum mendapat vaksin, maka pekerja itu bisa melakukan vaksinasi dengan syarat tertentu dan dilakukan di domisili tempat pekerja itu bekerja.
"Bisa melakukan vaksinasi, syaratnya harus ada surat keterangan domisili," ujar Nadia, dikutip dari Kompas.com, Kamis (17/6/2021).
Ia menambahkan, surat keterangan domisili bisa didapatkan di tempat di mana pekerja tersebut akan mendapatkan vaksin.
Baca juga: 4 Alasan Puluhan Guru SMA di Kota Batu Tak Mau Divaksin, Dinkes Tak Bisa Memaksa: Mereka Punya Hak
Diketahui, program vaksinasi saat ini yang sedang berlangsung diperuntukkan bagi mereka yang berusia di atas 18 tahun dan lansia.
Syarat dan prosedur
Berikut syarat dan prosedur mengikuti program vaksinasi untuk 18 tahun ke atas di wilayah Jawa Timur:
Dikutip dari akun Instagram Dinas Kesehatan Kota Surabaya, @sehatsurabayaku, Pemerintah Jawa Timur melaksanakan vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat umum usia 18 tahun ke atas.
Untuk mempersiapan rencana vaksinasi untuk usia 18 tahun ke atas, Dinkes Kota Surabaya membuka pendaftaran online untuk vaksinasi Covid-19 melalui link https://bit.ly/pendaftaranvaksin18tahun.
Mereka yang belum divaksin bisa mengisi form yang telah disediakan dan memilih lokasi puskesmas yang diinginkan yang terdekat dengan tempat tinggal.
Adapun persyaratan pengisian form online vaksinasi Covid-19 yakni :
- Khusus bagi warga Kota Surabaya (ber KTP Surabaya) atau warga yang berdomisili di Surabaya (dengan menyertakan bukti surat keterangan domisili dari kecamatan).
- Membawa fotokopi KTP/KK
- Data yang telah diinput nantinya akan diteruskan ke puskesmas tempat penyelenggara vaksinasi.
- Jadwal vaksinasi untuk masyarakat yang telah mendaftar secara online akan dihubungi oleh pihak Puskesmas masing-masing.
- Pengumuman pelaksanaan vaksinasi tahap 4 untuk masyarakat umum usia 18 tahun keatas akan diumumkan melalui media sosial IG dan twitter @sehatsurabayaku.
Manfaat vaksin Covid-19
Sama seperti vaksinasi pada umumnya, suntik vaksin Covid-19 yang kini sedang gencar dilaksanakan juga menimbulkan efek samping.
Namun jangan khawatir, umumnya efek samping pasca suntik vaksin Covid-19 bersifat ringan dan bisa sembuh sendiri.
Direktur medis pengendalian dan pencegahan infeksi di Ochsner Health di New Orleans, Katherine L. Baumgarten, MD menjelaskan tentang efek samping vaksin Covid-19.
Faktanya, banyak efek samping vaksin Covid-19 yang umum terjadi saat menerima vaksin lain.
Adanya efek samping menadakan sistem kekebalan sedang bekerja.
Setelah menerima vaksin Covid-19, sistem kekebalan mengembangkan kemampuan melawan virus yang sebenarnya.
"Rasanya memang tidak nyaman, tapi efek samping memberi tahu bahwa tubuh sedang membangun respons kekebalan,” kata Baumgarten.
Di sisi lain, banyak pula orang tidak mengalami efek samping sama sekali.
Namun itu bukan berarti vaksin Covid-19 tidak bekerja.
Cara setiap orang menerima vaksin berbeda.
Baca juga: Sudah Vaksin Bisa Kena Covid-19 Delta B16172 Asal India, RSLI Wanti-wanti Pertahankan Prokes
Berikut tujuh efek samping yang wajar terjadi sehabis menerima vaksin Covid-19 dilansir dari Kontan:
1. Lengan sakit
Sejauh ini, efek samping yang paling umum dan paling tidak mengkhawatirkan adalah lengan terasa sakit, terutama saat jarum suntik Covid-19 dimasukkan.
Beberapa orang mengatakan, sehabis menerima vaksin Covid-19 lengan juga mengalami kemerahan dan sedikit bengkak.
Anda mungkin ingin memilih sisi non-dominan Anda sehingga nyeri tidak mempengaruhi kehidupan Anda sehari-hari.
Cara terbaik untuk meredakan nyeri lengan adalah dengan meletakkan sesuatu yang dingin, seperti waslap basah atau kompres es, pada area suntikan.
2. Demam
Pada beberapa orang, efek samping suntik vaksin Covid-19 berupa demam baru muncul setelah menerima dosis kedua.
Hal ini dikarenakan sistem kekebalan lebih siap daripada saat pertama kali menerima vaksin Covid-19 sehingga bekerja lebih tinggi.
Demam biasanya sembuh dalam satu atau dua hari.
Tidak direkomendasikan mengonsumsi obat penghilang rasa sakit sebelum menerima vaksin dosis kedua.
Alasannya karena dikhawatirkan obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas dapat mengganggu kerja vaksin Covid-19 di dalam tubuh.
"Setelah mendapat suntikan baru boleh menggunakan pereda nyeri jika efeknya melemahkan atau sulit ditoleransi," kata Baumgarten.
Jika mengalami demam pasca suntik vaksin Covid-19, istirahatlah dan minum banyak cairan.
Hubungi dokter Anda jika ada efek samping yang memburuk setelah 24 jam atau tidak hilang dalam 72 jam.
3. Kelelahan
Beberapa orang ada yang mengalami kelelahan setelah mendapatkan vaksin Covid-19.
Ini adalah efek samping yang wajar terjadi.
Kelelahan adalah efek samping sistemik seperti sakit kepala dan nyeri otot yang lebih banyak terjadi pada wanita serta orang-orang berusia 55 tahun ke bawah.
"Santai saja dan istirahatlah saat membutuhkannya, terutama ketika merasa lelah," saran Baumgarten.
4. Sakit kepala
Beberapa orang salah mengira efek samping vaksin Covid-19 seperti sakit kepala sebagai gejala penyakit Covid-19 yang sebenarnya .
"Ini salah. Vaksin Covid-19 tidak menyebabkan seseorang terinfeksi karena tidak ada virus hidup di dalamnya," kata Sharieff.
Memang tetap ada kemungkinan untuk seseorang terinfeksi Covid-19 setelah menerima vaksin.
Tetapi penyebabnya bukan karena vaksin.
Alasan lebih tepatnya karena tubuh benar-benar terpapar virus sebelum mendapatkan vaksin atau sistem kekebalan belum memiliki kesempatan untuk meningkat.
Sakit kepala biasanya terjadi setelah mendapat vaksin Covid-19 dosis kedua.
Obat terbaik adalah obat pereda nyeri.
5. Mual
Sekitar 3,5 persen orang mengeluh mengalami mual setelah mendapat vaksin Covid-19 dosis kedua.
Beberapa bahkan ada yang sampai muntah.
Apabila terasa mual setelah menerima vaksin, cobalah untuk tetap terhidrasi dengan baik dan cari solusi yang sebelumnya berhasil mengatasi mual.
6. Nyeri otot
Beberapa orang melaporkan nyeri tubuh dan nyeri otot setelah menerima vaksin Covid-19 dosis kedua. "Jika rasa nyeri menjadi semakin parah, cobalah minum pereda nyeri yang sama untuk sakit kepala," kata Baumgarten.
7. Kelenjar getah bening bengkak
Tidak seperti efek samping vaksin lain yang biasanya hanya bertahan satu atau dua hari, pembengkakan kelenjar getah bening akibat suntik vaksin Covid-19 membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk hilang.
"Berdasarkan pengalaman, pembengkakan kelenjar getah bening efeknya hilang selama beberapa minggu,” kata Baumgarten.
Para ahli merekomendasikan untuk menunda mendapatkan mammogram atau pemeriksaan pembengkakan kelenjar getah bening selama 4-6 minggu setelah vaksin Covid-19.
Sebab pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak dapat menyebabkan hasil positif palsu pada mammogram.
Jika pembengkakan terasa nyeri, cobalah minum obat pereda nyeri yang dijual bebas.