Lipolisis adalah cara tubuh untuk memecah lemak.
Langkah pertama dalam proses ini disebut hidrolisis, yaitu proses di mana tubuh menambahkan air ke lemak untuk membantu memecahnya.
Sebuah tinjauan pada 2016 menemukan, meningkatkan asupan air dapat menyebabkan peningkatan lipolisis.
Oleh karena itu, minum air dapat meningkatkan metabolisme yang diyakini para peneliti berkaitan dengan penurunan berat badan.
Baca juga: Menu Diet ala Natasha Wilona, Makan Enak Tapi Tubuh Tetap Langsing, Triknya di 3 Resep ini
3. Air putih merangsang metabolisme tubuh
Beberapa penelitian menunjukkan, minum air putih dingin membantu meningkatkan metabolisme karena tubuh bekerja sedikit lebih keras saat mencoba menghangatkannya.
Proses tersebut dapat membantu membakar lebih banyak kalori yang dikenal sebagai termogenesis.
Dalam sebuah studi kecil tahun 2013, para ilmuwan mengamati efek minum air sebanyak 500 ml dalam 30 menit sebelum sarapan, makan siang dan makan malam.
Studi tersebut dilakukan terhadap 50 gadis yang kelebihan berat badan selama delapan minggu.
Peneliti menemukam para peserta kehilangan berat badan dan telah mengurangi Indeks Massa Tubuh (BMI) mereka tanpa melakukan perubahan gaya hidup atau perubahan pola makan lain di akhir penelitian.
Para peneliti kemudian menyimpulkan, penurunan berat badan ini adalah hasil dari termogenesis yang diinduksi oleh air.
Baca juga: Menu Diet Artis India, Ekstrem Cuma Konsumsi Air selama 21 Hari, Demi Turunkan Berat Badan Drastis
4. Air putih membantu tubuh membuang kotoran
Minum air putih sangat penting untuk proses pembuangan limbah atau kotoran di dalam tubuh.
Jika tubuh tidak mendapatkan cukup air, kita lebih mungkin mengalami sembelit dan tidak akan membuang kotoran secara rutin.
Saat limbah menumpuk di tubuh, kita akan merasa kembung dan lebih berat, bahkan mungkin lebih berat dari yang seharusnya.