Berita Jatim

Komsos Bareng Akademisi Kampus, Pusterad-Kodam V Brawijaya Kawal Pengembangan SDM yang Kuat

Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana forum komunikasi sosial (Komsos) dengan para akademisi yang dihelat oleh Tim Pusat Teritorial TNI Angkatan Darat (Pusterad) bersama Kodam V/Brawijaya di Hotel Shangri La, Surabaya, Kamis (21/10/2021).

Akademisi, ungkap Teguh, memiliki peran sentral, antara lain sebagai agent of change, generasi pengontrol, generasi penerus, dan gerakan moral, yang nantinya akan melanjutkan kepentingan bangsa dalam proses pembangunan bangsa.

Apalagi, generasi pemuda bangsa yang berpotensi senantiasa dikelola dengan baik, maka berpotensi menjadi modal kekuatan pembangunan nasional menuju Indonesia yang lebih baik

"Dalam rangka mewujudkan tujuan itu, maka dibutuhkan kerja sama antar semua komponen bangsa, termasuk civitas akademisi, dan TNI," pungkasnya.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf-RI) Hengky Hotma Parlindungan Manurung mengatakan, generasi muda zaman sekarang berpotensi menjadi agen penggerak perubahan ekonomi ke arah yang lebih signifikan.

Karena memiliki modal kemampuan dan surplus ketersediaan sumber daya yang disediakan oleh kemudahan zaman.

Guna menyambut sekaligus mengakomodasi potensi tersebut, Kemenparekraf-RI telah merancang segala bentuk program pemberdayaan.

Mulai dari pertama, program gerakan bangga buatan Indonesia. Tahun 2021, Kementerian Parekraf menggelontor Rp200 Miliar.

"1 produk akan diberi voucher Rp100 ribu, dan ini kita yakinkan mampu meningkatkan transaksi penjualan UMKM Indonesia," tutur Hengky, dalam pemaparannya.

Kedua. Program pengembangan wirausaha mandiri

Hingga kini, tercatat sedikitnya 600 calon wirausaha muda yang iku andil memanfaatkan program tersebut.

Ketiga. Program Baparekraf digital entrepreneurship

Melalui program tersebut, Kemenparekraf-RI bakal membantu pengusaha atau wirausaha muda agar memperluas spektrum cakupan pasar hingga ke marketplace atau pasar digital. 

Keempat. Program digitalisasi ekonomi kreatif

"Dan kami mengacu pada hak kekayaan intelektual (HAKI). Ini akan dilakukan sekarang," pungkasnya.

Kumpulan berita Jatim terkini

Berita Terkini