Menu Diet

Bisakah Diet Puasa Dilakukan untuk Semua Orang? Lihat Cara Kerjanya dan Aturan Jam Makannya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi diet puasa.

TRIBUNJATIM.COM - Satu di antara diet yang menjadi pilihan menurunkan berat badan ialah menu diet puasa.

Adapun menu diet puasa sering dikenal juga sebagai intermittent fasting.

Lantas, apa itu intermittent fasting?

Melansir Kompas.com, Minggu (7/11/2021), coach Gaya Hidup dan Kesehatan Luke Coutinho menjelaskan, Intermittent fasting sebenarnya hanyalah versi modifikasi dari cara puasa tradisional, dengan adanya periode makan dan puasa.

Biasanya, periode makan dalam diet jenis ini dilakukan dari 6-8 jam, diikuti oleh puasa selama 14-16 jam.

Baca juga: Berat Badan Turun 5 Kg dengan Menu Diet Mangga, Ahli Gizi Ingatkan Tak Asal Konsumsi, Gini Caranya

Jadi, seseorang yang mengikuti tren diet puasa ini harus mengonsumsi semua kalori dalam sehari di dalam jendela makan dan berpuasa selama sisa periode tersebut.

Intermittent fasting terbagi dari beberapa jenis, misalnya 6/8, 14/10, puasa bergantian selang-seling dan lain-lain.

Pilihannya amat tergantung pada kebugaran fisik dan tujuan akhir yang ingin kita capai, entah itu menurunkan berat badan, atau hanya ingin mengontrol kadar gula darah, menurunkan kolesterol, hingga meningkatkan potensi umur panjang.

Bisakah dilakukan oleh semua orang?

Biasanya, orang yang menjalani diet puasa melewatkan sarapan dan makan malam lebih awal agar sesuai dengan asupan kalori hariannya.

Baca juga: 6 Diet Terbaik untuk Penderita Eksim Menurut Dokter Spesialis, Ada Diet Mediterania hingga Eliminasi

Namun, Luke berpendapat, melewatkan sarapan mungkin bukan hal yang ideal untuk dilakukan semua orang.

Pasalnya, sebagian orang mungkin mendapat manfaat bagi kesehatan tubuhnya dari sarapan, sementara yang lain mungkin tidak mendapatkan manfaat apa pun jika melewatkannya.

Perlu diingat, sarapan dianggap sebagai waktu makan terpenting dalam rutinitas makan kita.

Sarapan yang sehat di pagi hari juga dapat membantu meningkatkan metabolisme, memberi energi, dan membantu membakar kalori sepanjang hari.

Memang, beberapa orang dapat melewatkannya namun tetap lancar beraktivitas, tapi beberaa orang lain akan kesulitan.

Baca juga: Cara Diet ala Mantan Manusia Terkuat di Dunia, BB Turun hingga 45 Kg Tapi Tetap Berotot, ini Menunya

Karena itu, Luke menyarankan untuk mendengarkan "suara tubuh" sendiri dan bertindak sesuai kebutuhannya masing-masing.

Bagaimana solusinya?

"Saya kenal dengan orang sehat yang sarapan dan orang sehat yang tidak. Jadi, mulailah mendengarkan tubuh kita," tulis dia dalam unggahan di akun Instagram-nya.

"Orang-orang yang memaksakan diri jarang mencapai tujuan mereka dan malah menjadi lebih frustrasi karena intermittent fasting tidak berhasil untuk mereka dalam jangka panjang," tambahnya.

Ia juga mengatakan, beberapa orang memang merasa lapar di pagi hari dan intermittent fasting akan membuat mereka frustrasi.

Baca juga: Intip Cara Melaney Ricardo Menurunkan Berat Badan 15 Kg, Menu Diet Tetap Bisa Makan Gorengan

Jika seperti itu, lebih baik makan daripada merusak harinya sendiri.

Lalu Jika makan di malam sebelumnya, mungkin kita akan sarapan setelah jam 10 pagi karena kemungkinan kita tidak merasa lapar di pagi hari.

Namun jika makan malam di sebelumnya dilakukan sebelum matahari terbenam, pasti kita akan merasa lapar di pagi hari. 

Menurut Luke, hal itu akan tergantung pada apa yang kita rasakan dan bagaimana kita merencanakan hari.

Jadi, jika merasa lapar makan, makan saja.

Ilustrasi diet. (SHUTTERSTOCK)

Intinya, meski benar intermittent fasting adalah rencana diet yang aman dan efektif membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan, bukan berarti pola diet ini cocok bagi semua orang.

Sebab, setiap individu memiliki kondisi kesehatan dan kebutuhan tubuh berbeda.

Jadi, apa yang berhasil untuk orang lain belum tentu berhasil bagi kita.

Karena itu, lagi-lagi, lebih baik dengarkan tubuh sendiri dan lakukan apa yang memang cocok untuk kita.

Baca artikel seputar menu diet lainnya

Berita Terkini