TRIBUNJATIM.COM - Menerapkan diet sehat ternyata sangat penting jika sedang hamil atau merencanakan kehamilan.
Sebab makan dengan sehat selama kehamilan akan membantu bayi tumbuh dan berkembang.
Perlu diingat, ibu hamil tidak perlu melakukan diet khusus, tetapi penting untuk makan berbagai makanan yang berbeda setiap hari untuk mendapatkan keseimbangan nutrisi tepat yang ibu dan bayi butuhkan.
Untuk ibu hamil, yang terbaik adalah mendapatkan vitamin dan mineral dari makanan yang kita makan, tetapi saat kita hamil, kita juga perlu mengonsumsi suplemen asam folat, untuk memastikan kita mendapatkan semua yang kita butuhkan.
Ibu hamil memang cepat lapar dari biasanya, tetapi kita tidak perlu "makan untuk 2 orang" – bahkan jika mengharapkan anak kembar atau kembar tiga.
Baca juga: Menu Diet Sehat ala Ria Ricis, Buah Naga Sebelum Tidur, Manfaatnya Tak Cuma Menurunkan Berat Badan
Baca juga: Tips Diet Sehat dari Ahli Gizi UGM, Turun 1 Kg Per-Minggu, Menu Diet Batasi Konsumsi Makanan Ini
Usahakan untuk sarapan sehat setiap hari, karena hal ini dapat membantu kita menghindari ngemil makanan yang tinggi lemak dan gula.
Makan dengan sehat sering kali berarti mengubah jumlah makanan yang berbeda yang kita makan, sehingga diet bervariasi, daripada memotong semua makanan favorit.
Ibu hamil tidak perlu mencapai keseimbangan ini setiap kali makan, tetapi cobalah untuk mendapatkan keseimbangan yang tepat selama seminggu.
Berikut menu diet sehat untuk ibu hamil, melansir dari health.grid.id, Kamis (20/1/2022):
1. Buah dan sayur saat hamil
Makan banyak buah dan sayuran karena ini menyediakan vitamin dan mineral, serta serat, yang membantu pencernaan dan dapat membantu mencegah sembelit.
Makanlah setidaknya 5 porsi berbagai buah dan sayuran setiap hari. Selalu cuci buah dan sayuran segar dengan hati-hati.
Baca juga: Menu Diet Sehat Ala Putri Marino, Intip Cara Kinan Layangan Putus Turun BB 10 Kg Usai Melahirkan
Baca juga: Cara Irish Bella Menurunkan BB 10 Kg Usai Melahirkan, Menu Diet Santai, Hindari 3 Makanan Ini
2. Makanan bertepung (karbohidrat) selama kehamilan
Makanan bertepung merupakan sumber energi yang penting, beberapa vitamin dan serat, dan membantu merasa kenyang tanpa mengandung terlalu banyak kalori.
Mereka termasuk roti, kentang, sereal sarapan, nasi, pasta, mie, jagung, millet, oat, ubi dan tepung jagung.
Makanan ini harus membuat lebih dari sepertiga dari makanan yang dimakan.
Alih-alih makanan halus bertepung (putih), pilihlah gandum utuh atau pilihan berserat tinggi seperti pasta gandum utuh, beras merah, atau biarkan kulit kentang.
3. Protein dalam kehamilan
Makanlah beberapa makanan kaya protein setiap hari. Sumber protein antara lain kacang polong, ikan, telur, daging (hindari jeroan), dan unggas.
Pilih daging tanpa lemak, singkirkan kulit dari unggas, dan cobalah untuk tidak menambahkan lemak atau minyak ekstra saat memasak daging.
Pastikan unggas, burger, sosis, dan potongan daging utuh seperti domba, sapi, dan babi dimasak dengan sangat matang hingga mengepul sepenuhnya. Pastikan tidak ada daging merah muda, dan jus tidak mengandung merah muda atau merah.
Baca juga: Tata Cara Minum Teh Hijau untuk Turunkan Berat Badan, Menu Diet Sehat, Kaya Nutrisi dan Antioksidan
4. Asupan susu dalam kehamilan
Makanan olahan susu seperti susu, keju, fromage frais dan yoghurt penting dalam kehamilan karena mengandung kalsium dan nutrisi lain yang dibutuhkan ibu dan janinnya
Pilih varietas rendah lemak sedapat mungkin, seperti susu semi-skim, 1% lemak atau susu skim, yoghurt rendah lemak dan rendah gula, serta keju keras rendah lemak.
Jika lebih suka alternatif susu, seperti minuman kedelai dan yoghurt, pilih versi tanpa pemanis yang diperkaya kalsium.
5. Makanan yang tinggi lemak, gula atau keduanya
Makanan dan minuman manis seringkali tinggi kalori, yang dapat berkontribusi pada penambahan berat badan. Mengonsumsi makanan dan minuman manis juga dapat menyebabkan kerusakan gigi.
Lemak sangat tinggi kalori, jadi makan terlalu banyak makanan berlemak, atau makan terlalu sering, bisa membuat ibu hamil jadi gemuk.
Makan terlalu banyak lemak jenuh juga dapat meningkatkan jumlah kolesterol dalam darah yang meningkatkan kemungkinan terkena penyakit jantung.
6. Cemilan sehat saat hamil
Jika merasa lapar di antara waktu makan, cobalah untuk tidak makan makanan ringan yang tinggi lemak dan/atau gula, seperti permen, biskuit, keripik, atau cokelat.
Sebaliknya, pilihlah sesuatu yang lebih sehat, seperti sandwich kecil atau roti pitta dengan keju parut, ham tanpa lemak, tuna tumbuk, salmon, atau sarden, dengan salad.
Bisa juga nyemil salad sayuran, seperti wortel, seledri atau mentimun, yoghurt buah rendah lemak, rendah gula, yoghurt polos atau fromage frais dengan buah.
Saat memilih makanan ringan, kita dapat menggunakan label makanan untuk membantu.
Artikel ini telah tayang di health.grid.id Pola Diet Sehat Untuk Ibu Hamil, Hindari Paham 'Makan Untuk Berdua'