Berita Jatim

AHY Bersarung Sowan Rais Aam PBNU, Kiai Miftah: Partai Demokrat dan NU Punya Persepsi Sama

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu dengan Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar di Ponpes Miftachus Sunnah Surabaya, Minggu (20/2/2022). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Bobby Constantine Koloway

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu dengan Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar di Surabaya, Minggu (20/2/2022).

Dalam pertemuan tersebut, AHY menegaskan komitmen dukungan terhadap Nahdlatul Ulama dalam berbagai bidang. 

Kehadiran AHY di pesantren di Ponpes Miftachus Sunnah Surabaya ini didampingi Sekjend Teuku Riefky Harsya, Bendahara Umum Renville Antonio, hingga kader Demokrat yang juga Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak. 

Menariknya, AHY datang dengan mengenakan sarung.

Mantan Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat ini menggunakan setelah sarung biru yang senada dengan jas biru, warna kebesaran Partai. 

Baca juga: Terjawab Cara AHY Agar Tetap Bugar di Masa Pandemi, Pakai Strategi Khusus

Baca juga: Soal Peluang di Pemilu 2024, AHY Beberkan Strategi Besar Hadapi Kontestasi: Masyarakat Punya Harapan

Kehadiran AHY bersarung ini menarik antusias Kiai Miftah.

Apalagi, ini bukan kali pertama AHY datang mengenakan sarung. 

Pada Pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) serta Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-96 di Balikpapan 31 Januari lalu, AHY datang bersarung.

"Mas AHY ini sarungan. Hadir juga balikpapan dengan sarungan. Bagi saya, kalau sudah sarungan sudah tidak bisa ditawar lagi," kata Kiai Miftah kepada wartawan seusai pertemuan. 

Kepada AHY, Kiai Miftah menceritakan tujuan jamaah Nahdlatul Ulama. Yakni, dakwah menuju kebaikan. 

"Nahdlatul Ulama memiliki agenda besar untuk berdakwah. Dakwah yang santun, yang mengajak bukan mengejek, dakwah yang merangkul bukan memukul, dakwah yang membina bukan menghina atau bahkan membinasakan, dan dakwah lain," katanya. 

Baca juga: Bertemu AHY, Buruh Sidoarjo Titip Harapan Dorong Menaker Cabut Kebijakan JHT Diambil Usia 56 Tahun

Baca juga: Jalankan Instruksi Partai, Demokrat Jawa Timur Gelar Pasar Murah Minyak Goreng Rp 10 Ribu per Liter

Bagi Kiai Miftah, Demokrat bisa ikut ambil bagian dalam agenda ini. Apalagi, Demokrat memiliki arah pandang yang sama dengan NU. 

"Maka, kami pesankan. Agar ini menjadi agenda besar, terutama di Demokrat. Apalagi, ini ada persepsi yang sama. Baik Islamnya dan dakwahnya," kata Kiai Miftah. 

AHY yang juga sebagai figur pemimpin muda memiliki posisi strategis terkait hal ini. "Indonesia membutuhkan tangan halus," katanya. 

Halaman
12

Berita Terkini