Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo
TRIBUNJATIM.COM.COM, BATU - Puncak jumlah kedatangan wisatawan ke Kota Batu nampaknya telah berlalu mulai Sabtu (7/5/2022).
Pengelola sejumlah tempat tujuan wisata favorit mengkonfirmasi bahwa jumlah kunjungan wisatawan yang datang tidak seramai sehari sebelumnya.
Marketing dan PR Jatim Park Grup, Titik S Ariyanto mengatakan, diperkirakan sebanyak 25 ribu wisatawan berlibur ke wahana wisata Jawa Timur Park pada Kamis, (5/5/2022).
Angka ini dianggap sebagai puncak kunjungan wisatawan selama libur Lebaran 2022.
"Kemarin sekitar 25 ribu wisatawan ada di JTP group. Puncaknya kemarin lusa," kata Titik, Sabtu (7/5/2022).
JTP Group menawarkan paket promosi di antaranya, paket hemat 30 persen. Harga normal paket Jawa Timur Park 1 dan Museum Angkut dibandrol Rp230 ribu menjadi Rp160 ribu lalu untuk paket Jawa Timur Park 2 dan Eco Green Park yang biasa dibandrol Rp 205 ribu kini menjadi Rp160 ribu.
Baca juga: BREAKING NEWS - Belasan Anak Jatuh Akibat Seluncuran Kolam Renang Kenjeran Park Surabaya Ambrol
Menurunnya jumlah wisatawan itu juga terkonfirmasi di salah satu tujuan wisata milik JTP Group, Museum Angkut.
Jumlah wisatawan yang datang ke Museum Angkut telah melewati masa puncaknya.
Andik Fijayanto, Asisten Operation Manager mengatakan saat puncak wisatawan yang terjadi Jumat lalu, ada lebih dari 3000 wisatawan datang ke Museum Angkut.
Saat ini, Sabtu (7/5/2022), jumlah pengunjung telah berkurang. Pengunjung yang datang pada akhir pekan ini sekitar 2000 an.
"Kemarin, tempat duduk itu penuh. Pengunjung membludak," ujar Andik saat ditemui di lokasi.
Baca juga: Pria Berbobot 275 Kg di Malang Alami Hal Tak Terduga saat Naik Lift, Butuh 12 Orang Lakukan Evakuasi
Ada tiga wahana baru yang bisa menjadi pilihan wisatawan, yakni Army Corner, Galeri Polri Presisi dan pembaharuan Pasar Apung yang menyediakan menu dari enam negara.
Di Pasar Apung ini, wisatawan tidak perlu membayar tiket masuk. Wisatawan hanya perlu membayar parkir kendaraan.
Andik berujar, pengalaman menerima tamu wisata tahun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pelanggaran pengetatan mobilitas membuat banyak wisatawan datang ke Kota Batu.