Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Polres Madiun Kota meringkus FB (44) seorang pelaku pencurian kendaraan bermotor di dua lokasi di Kota Madiun.
Lokasi pertama yaitu di gudang Maju Hardware, di Jalan Kutai, nomor 5 Kota Madiun pada Kamis (2/6/2022) lalu. Dari lokasi tersebut tersangka berhasil menggondol sepeda motor Yamaha Byson nopol AG 3581 MT.
Sedangkan lokasi kedua berada di Jalan Panglima Sudirman Kelurahan Kejuron, Kecamatan Taman, Kota Madiun pada 31 Mei lalu, yang mana FB berhasil melarikan Yamaha Mio.
Kapolres Madiun Kota AKBP Suryono mengatakan modus pelaku dalam menjalankan aksinya adalah dengan berjalan kaki mencari sepeda motor yang berada di pinggir jalan dan sedang tidak dalam pengawasan pemiliknya.
Baca juga: Geledah Kamar Warga Binaan, Petugas LP Kelas IIB Blitar Temukan Korek Api hingga Gagang Sikat Gigi
"Pelaku kemudian memasukan satu bilah mata gunting ke rumah kunci lalu memutar rumah kunci untuk menyalakan kendaraan agar kendaraan dapat dikuasainya," kata Suryono, Kamis (16/6/2022).
Aksi pencurian tersebut didasari karena pelaku yang merupakan warga Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, Jateng tersebut depresi berat. Hal tersebut diperkuat dengan hasil pemeriksaan dari RSUD Dr Soeroto, Ngawi.
"Barang buktinya (dua sepeda motor) juga tidak dijual, hanya disembunyikan di rumah kosong, keduanya berhasil kita amankan," lanjutnya.
Polres Madiun Kota sendiri sebenarnya sudah selesai melakukan penyidikan terhadap pelaku dan mengirimkan berkasnya ke Kejaksaan Negeri Kota Madiun.
Namun Polres Madiun Kota mendapatkan informasi bahwa yang bersangkutan mengalami gangguan kejiwaan dan ditindaklanjuti dengan memeriksakan tersangka ke dokter di RSUD DR Soeroto, Ngawi.
"Hasilnya tersangka mengalami depresiasi berat, dan sesuai petunjuk kejaksaan dihentikan penyidikannya lalu barang bukti (sepeda motor) kita kembalikan ke pemilik aslinya," jelas Suryono.
Di tempat yang sama Kanit II Satreskrim Polres Madiun Kota, Ipda Gatot Eko menjelaskan dari hasil pemeriksaan, FB mulai mengalami depresiasi saat ia kuliah di salah satu perguruan tinggi negeri di Depok, Jawa Barat.
"Dia mengatakan jurusan kuliahnya tidak sesuai dengan hati nuraninya. Dia kuliah jurusan teknik mesin lulus tahun 2002," ucap Gatot.
FB sebenarnya sudah sempat bekerja usai lulus kuliah sesuai jurusan kuliahnya namun tidak bertahan lama dan keluar.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com