Berita Madiu

Kisah Warga Madiun Rawat Ratusan Koleksi Uang Sejak Abad 18, Dirawat karena Ada Filosofi

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Roedy Santoso (54) Tak Hanya Megoleksi Uang Kuno, Ia Juga Menyimpan dengan Baik Pecahan Rupiah Terbaru

Kepada masyarakat, ia mengajak agar menjaga fisik uang yang dimiliki berapapun nilainya.

Menurut Roedy, selain sebagai alat transaksi untuk jual beli, uang juga memuat nilai kecintaan terhadap tanah air yang tinggi yang dicerminkan di setiap desain gambarnya.

Jika bukan pahlawan, desain uang selalu menampakkan kekayaan potensi alam Nusantara.

"Kita hargai para pahlawan, uang ini adalah alat pembayaran yang sah di negara ini. Kalau pesan saya cuma satu, jangan di-staples atau dilem," ucapnya.

Roedy sendiri sebenarnya juga melayani pembuatan mahar menggunakan uang. Namun dalam mengerjakan pesanannya ia memegang prinsipnya untuk tidak merusak fisik uang.

Caranya, ia membungkus uang tersebut menggunakan plastik terlebih dahulu sebelum merangkai mahar menggunakan lem.

Kedepan, Roedy berharap semakin banyak masyarakat yang peduli dengan mata uangnya sendiri, minimal dengan merawat fisik uang tersebut.

Ia juga mendukung program Bank Indonesia yang saat ini gencar dalam melakukan kampanye Cinta, Bangga, Paham Rupiah.

Di tempat terpisah, Kepala Kantor Perwakilan BI Kediri, Choirur Rofiq mengatakan mata uang rupiah merupakan alat tukar resmi dan satu-satunya alat pembayaran yang sah di Indonesia yang juga berfungsi sebagai pemersatu bangsa.

Untuk mewujudkan cinta rupiah dalam kehidupan sehari-hari, menurut Rofiq dapat dilakukan dengan merawat fisik uang.

Ia menyebutkan ada 'lima jangan' yang bisa menjadi pedoman masyarakat dalam merawat dan menjaga rupiah.

"Lima yang pertama adalah jangan dilipat, lalu jangan diremas, jangan dicoret, dan jangan dibasahi, serta yang terakhir adalah jangan di-staples," kata Rofiq saat ditemui di Kota Madiun.

Ia menjelaskan di setiap uang terdapat gambar pahlawan, pemandangan, dan kebudayaan Indonesia yang harus sama-sama dijaga, dan dihormati.

Selain mencintai rupiah, Rofiq juga mengajak masyarakat untuk bangga terhadap rupiah karena rupiah merupakan simbol kedaulatan, pembayaran yang sah, dan simbol pemersatu bangsa.

"Cara yang paling mudah adalah dengan tidak bertransaksi menggunakan mata uang asing, setiap transaksi jika itu masih berada di NKRI harus menggunakan rupiah," pungkasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini