Berita Pasuruan

Buka Futsal Sarungan, Gus Ipul Ingatkan Kembali Sejarah Perjuangan Para Santri saat Resolusi Jihad

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf secara resmi membuka pertandingan lomba futsal sarungan dalam rangka menyambut Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2022 dan 1 Abad Nahdhatul Ulama (NU).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Galih Lintartika

TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf secara resmi membuka pertandingan lomba futsal sarungan dalam rangka menyambut Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2022 dan 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU). 

Pertandingan lomba futsal sarungan diikuti 32 tim yang akan bertanding Senin (10/10/2022).

Gus Ipul menyampaikan, santri itu cinta Allah swt, cinta rasul, cinta ulama, cinta guru yang menjadi bagian dari cinta ilmu dan meneladani para ulama dan kiai dan cinta tanah air.

“Kalau hilang satu dari kelima cinta maka diragukan menjadi santri tulen, maka sebagai seorang santri harus siap memberikan segalanya,” ujarnya

Menurut Gus Ipul sebagai seorang santri harus memberikan jiwa dan raganya.

Hari santri ini terinspirasi dari resolusi jihad 22 Oktober yang menjadi penyemangat dan pemicu santri dan pejuang republik untuk melawan penjajah.

Baca juga: Internet Gratis untuk Warga Kota Pasuruan Meluas hingga ke Tingkat RW, Gus Ipul: Semoga Beri Manfaat

“Memang sejarah tidak dapat mengungkap kepublik secara terang resolusi jihad 22 oktober tetapi kemudian tragedi 10 Nopember pemicunya adalah resolusi jihad yang dikeluarkan Mbah Hasyim bersama ulama dan kyai,” katanya.

Gus Ipul juga mengajak para santri untuk mempelajari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

“Santri kedepan harus mengetahui sejarah agar bisa mengambil pelajaran bahwa santri itu demi lima cinta sanggup mengorbankan jiwa dan raga,” pesannya.

Ia juga berharap seorang santri harus mengikuti guru guru yang memiliki spiritual happiness kebahagiaan spiritual.

“Senang bila dekat dengan gusti Allah swt, merasa yang menolong, membantu, melindungi dan memudahkan kita adalah Allah swt,” imbuhnya.

Kemudian Gus Ipul menambahkan seorang santri harus bisa menggunakan pikirannya dengan baik, ingat pada gusti Allah SWT kemudian menggunakan pikiran yang baik dan tegak lurus apa yang disampaikan ulama dan Kiai.

Baca juga: Gelar Summer Green Camp di TPA Blandongan, Gus Ipul Ajak Milenial Sadar Menjaga Lingkungan

“Sebagai seorang santri harus tidak mudah dibohongi, tidak mudah diprovokasi dan tidak mudah menerima informasi yang hoaks karena sebagai seorang santri dengan akalnya harus mampu memilih dan memilah mana yang baik ditemui dalam kehidupan sehari hari,” katanya.

Gus Ipul juga mengharapkan seorang santri harus mempunyai penampilan yang baik karena penampilan ini sangat penting.

Halaman
12

Berita Terkini