Dihubungi melalui sambungan seluler, Kepala Desa Sumberejo Nur Hadi membenarkan korban adalah warganya, meninggalkan istri yang sedang hamil.
"Usia kandungan istrinya baru tujuh bulan. Korban berjualan buah keliling, lebih banyak merantau ke luar daerah untuk jualan," ucapnya, Minggu (20/11/2022).
Lebih lanjut, Nur Hadi menuturkan sejak dulu korban dikenal sebagai pekerja keras, terbiasa merantau untuk berdagang ke luar daerah Bojonegoro.
Seperti ke Blora, Jawa Tengah hingga ke Gresik.
Saat merantau di Gresik menjadi tempat terakhir korban.
Nur Hadi berharap para pelaku segera ditangkap dan menerima hukuman yang setimpal atas perbuatan menganiaya warganya hingga tewas.
Kronologi Kejadian
Diduga penganiayaan kepada korban hanya dipicu baju perguruan silat yang dipakai korban.
Hal ini membuat korban menjadi sasaran amuk tujuh pemuda.
"Korban memakai kaos perguruan silat, hanya dipakai saja."
"Kemudian didatangi oleh sejumlah orang lalu dianiaya hingga tewas," kata Kapolres Gresik, AKBP Mochamad Nur Azis, pada Kamis (17/11/2022).
Baca juga: Pedagang Nanas di Gresik Tewas Dikeroyok Pesilat, Buat Klarifikasi Lalu Dihajar Lagi,Kaos Jadi Sebab
Para pelaku pengeroyokan pedagang nanas hingga tewas masih sempat menyuruh korban membuat klarifikasi.
Padahal korban hanya kebetulan saja memakai kaos salah satu perguruan silat.
Namun tetap saja para pelaku yang berasal dari perguruan silat membabi buta melakukan pengeroyokan.
Hasil dari interogasi kepada para pelaku, korban membuat klarifikasi dalam bentuk surat.