Pria yang akrab disapa BuHer ini menerangkan, bahwa pihaknya siap memberikan ruang bagi Aremania yang akan menggelar aksi solidaritas.
Sehingga, apa yang dilakukan tetap berjalan semestinya dan masyarakat bisa tetap beraktivitas.
"Kami akan membuka ruang untuk masyarakat dan massa aksi. Dan saat ini, masih terus kami kaji dan dalam proses persiapan oleh Satlantas Polresta Malang Kota," tambahnya.
Nantinya, pihak Polresta Malang Kota juga akan melakukan pemetaan terkait rekayasa lalu lintas yang dibuat.
Sehingga, aksi yang dilakukan Aremania dapat berjalan dengan lancar dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat.
"Kami akan menyiapkan pengalihan arus lalu lintas dan membuat rekayasa lalu lintas."
"Kami berharap dalam aksi ini, bisa saling menghargai dan menghormati," pungkasnya.
Baca juga: Pasca Tragedi Kanjuruhan, Arema FC Kini Berada di Titik Nol: Lebur dan Harus Ditata Ulang
Sebelumnya, Aremania kembali menggelar aksi solidaritas pada Minggu (4/12/2022) di pertigaan Pos Polisi Kacuk, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Dalam aksinya itu, Aremania menyampaikan akan melumpuhkan lalu lintas selama 135 menit pada minggu depan, tepatnya di Hari Kamis (8/12/2022).
"Kami sepakat pada hari Kamis depan pukul 10.00 WIB akan memenuhi jalan di Malang selama 135 menit," ucap Duta Aremania, Hari Pandiono Paimin.
Hal itu disampaikan usai Hari mengikuti rapat bersama Aremania lainnya di Stadion Gajayana, Sabtu (3/12/2022) malam.
Aksinya tersebut akan dimulai dari Stadion Gajayana dan menuju ke Mako Brimob Malang.
Baca juga: Mantan Manajer Kompetisi AFC Sarankan Manajemen Arema FC Mulai Terbuka ke Publik
Tak hanya melakukan long march, para Aremania juga akan melakukan aksi diam.
Dengan membawa spanduk bertuliskan tuntutan-tuntutan dan aspirasi yang mereka harapkan untuk keadilan korban Tragedi Kanjuruhan.
"Kami meminta maaf jika aksi kami membuat macet jalan, itu seperti macetnya hukum untuk menegakkan keadilan terhadap Tragedi Kanjuruhan," terangnya.