Holtzer menyampaikan, diet DASH dapat menghentikan atau mencegah tekanan darah tinggi.
Jika darah tinggi dibiarkan, dikhawatirkan bisa merusak jaringan di dalam arteri dan pembuluh darah dan membuatnya lebih kaku sehingga menurunkan aliran darah dan pengiriman oksigen ke jantung dan tubuh.
Jadi, apabila seseorang ingin menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung, diet DASH bisa menjadi pilihan kodel diet yang tepat.
Cara kerja diet DASH
Seperti diet pada umumnya, diet DASH menekankan asupan pada buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan produk susu rendah lemak dengan membatasi asupan daging merah, daging olahan, susu penuh lemak, minyak olahan dan makanan tinggi gula dan natrium.
"Apa yang membuat diet DASH berbeda adalah penekanannya pada natrium," kata Holtzer.
Diet ini membatasi natrium harian, yang berkisar dari 1.500 hingga 2.300 miligram setiap hari, namun tergantung dari masing-masing orang dan tingkat keparahan hipertensi.
Ada pun, 2.300 miligram setara dengan sekitar satu sendok teh.
Kenapa diet DASH bisa membuat umur panjang?
Dengan fokus mengonsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, diet ini sangat tinggi serat, antioksidan, potasium, magnesium, dan kalsium yang membantu tubuh dalam membersihkan diri dari kelebihan cairan yang berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi.
Sebuah studi pada Januari 2021 dalam Journal of Hypertension menemukan bahwa diet DASH punya pengaruh besar terhadap penurunan tekanan darah, jika dibandingkan dengan diet nabati lainnya, seperti diet Mediterania.
Dengan membatasi makanan yang tinggi natrium, lemak jenuh, dan gula olahan yang bisa memperburuk kadar gula darah tinggi dan berkontribusi pada penambahan berat badan, diet DASH dapat membantu mengurangi risiko obesitas, resistensi insulin, dan peradangan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com