Berita Probolinggo

Hampir Tiap Tahun, Kasus DBD di Probolinggo Tinggi, Padatnya Permukiman Tingkatkan Risiko Penularan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Plt Dinkes P2KB Kota Probolinggo, dr. Nurul Hasanah Hidayati tengah menjelaskan upaya pengendalian DBD di awal tahun, Senin (16/1/2023).

"Selain cuaca tak menentu dan kurangnya upaya 3 M Plus, padatnya permukiman memicu tingginya kasus DBD. Kami berupaya menekan kasus DBD tahun ini," terangnya. 

Sementara, ciri-ciri DBD tahap awal, yakni demam tinggi, sakit kepala, bola mata sakit saat digerakkan dan muncul bintik-bintik. 

"Kami mengimbau jika warga mengalami gejala-gejala DBD segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan. Harus cepat ditangani. Karena kalau terlambat penanganannya bisa berbaya. Masyarakat tak boleh meremehkan DBD," pungkasnya. 

Baca juga: Kasus DBD di Malang Capai 600 Orang, Dinkes Ungkap Ciri-ciri Terkena Demam Berdarah: Bintik Merah

Berita Probolinggo lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Berita Terkini