TRIBUNJATIM.COM - Aksi demo sejumlah perangkat desa pada Rabu (25/1/2023), pukul 13.30 WIB, ternyata meninggalkan banyak sampah.
Tak pelak aksi demo kepala desa (kades) yang menuntut jabatan diperpanjang sembilan tahun itu pun disorot.
Pasalnya sebagai seorang kades atau perangkat desa, justru tak mencerminkan sikap yang baik.
Hal itu terlihat dari banyaknya sampah berserakan usai aksi demo.
Baca juga: Pengamat Politik Sebut Wacana Penambahan Jabatan Kades Rawan Politisasi: Bakal Ada Raja Kecil
Melansir Warta Kota, massa para perangkat desa atau kades ini menggelar aksi demo di depan gedung DPR RI, Jl Gatot Subroto, Jakarta.
Pasca aksi demo kades yang dilakukan, berbagai sampah seperti plastik, sisa makanan, dan kemasan minuman ringan, berserakan di jalan.
Suasana kotor tersebut tampak dalam unggahan di akun Instagram @kabarnegri.
Terlihat di video, sampah bukan hanya berserakan di depan gerbang Gedung DPR RI saja.
Namun sampah juga tampak berserakan di ruas jalan dan trotoar.
Sebanyak 10 petugas Penanganan Prasarana & Sarana Umum (PPSU) tiba di lokasi, tepat setelah massa aksi demo membubarkan diri.
Mereka menyapu dan memunguti sampah yang ditinggalkan massa kades tersebut.
Selain sampah, atribut demo seperti spanduk, bendera, juga ditinggalkan dan digeletakkan begitu saja di lokasi.
Baru pada pukul 15.50 WIB, petugas telah selesai membersihkan sisa sampah yang sempat berserakan.
Baca juga: Jokowi Setujui Tuntutan Masa Jabatan Kades 9 Tahun, Budiman Sudjatmiko: Nanti Dibicarakan di DPR
Sebelumnya demo para perangkat desa ini menyebabkan kemacetan di Jalan Gatot Subroto dan jalan lain di sekitar DPR RI.