Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sebanyak 20 bakal calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dapil Jawa Timur untuk Pemilu 2024 saat ini tengah menjalani verifikasi faktual ditingkat kabupaten/kota.
Tahapan ini menjadi tindaklanjut setelah sebelumnya 20 bacalon telah dinyatakan lolos verifikasi administrasi.
Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jatim Insan Qoriawan menjelaskan, tahapan verifikasi faktual telah dimulai pada Senin (6/2/2023) hingga 26 Februari mendatang.
"Sekarang sedang berlangsung. Dan yang melakukan itu adalah di tingkat kabupaten/kota," kata Insan saat ditemui di Kantor KPU Jatim, Kamis (9/2/2023).
Setelah tahapan itu, baru pada tanggal 27 atau 28 Februari bakal dilakukan rekapitulasi ditingkat kabupaten/kota.
Lalu, pada tanggal 1 Maret 2023 KPU Provinsi akan melakukan rekapitulasi seluruh kabupaten/kota yang ada sebaran dukungan.
Baca juga: 9 Parpol Jalani Verifikasi Faktual, KPU Bojonegoro Sebut Masih Masa Perbaikan
"Dari situ akan diketahui, berapa orang yang sudah dinyatakan memenuhi syarat dan berapa orang yang masih diberi kesempatan sekali lagi untuk melakukan perbaikan," tambah Insan.
Insan menjelaskan, proses verifikasi faktual itu memakai dua cara. Pertama, petugas mendatangi sebagaimana alamat atau tempat yang bisa bertemu untuk bertatap muka dengan yang akan diverifikasi faktual.
"Cara yang kedua adalah bakal calon atau dalam hal ini penghubung mengumpulkan di satu tempat untuk didatangi oleh PPS. Yang penting ada tatap muka antara petugas dengan yang akan diverifikasi faktual," jelasnya.
Sementara itu, salah seorang bacalon yang lolos rekapitulasi verifikasi administrasi, adalah Lia Istifhama. Saat ini, Ning Lia yang merupakan aktivis perempuan itu harus menjalani verifikasi faktual.
Baca juga: Gelar Verifikasi Faktual Keanggotaan Parpol Pemilu 2024, KPU Datangi Rumah Anggota Satu Persatu
“Sekarang tentunya kami harus lebih ekstra kerja keras pada tahapan verifikasi faktual," katanya saat dikonfirmasi terpisah.
Menurut Lia, kesiapan pihaknya menjalani verifikasi faktual telah dilakukan.
"Kami ingin menghormati proses demokrasi secara utuh, yang mana sukses damainya pesta demokrasi adalah di tangan penyelenggara pemilu," jelas keponakan Gubernur Jatim ini.