Aliran itu diduga sesat lantaran melarang pengikutnya memakan ikan dan daging.
Bahkan beredar informasi juga bahwa tidak dianjurkan salat.
Informasi tersebut beredar luas di jagat maya atau media sosial seperti Instagram.
Dugaan aliran sesat itu dalam naungan sebuah Yayasan bernama Nur Mutiara Makrifatullah.
Diduga aliran sesat itu bernama Bab Kesucian.
Baca juga: Nasib Artis Dulu Pernah Terjerumus Aliran Sesat & Rela Makan Makanan Jin, Kini Bersyukur Telah Bebas
Lokasinya di Kampung Butta Ejayya, Kelurahan Romang Lompoa, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa
Menanggapi hal tersebut, Ketua MUI Gowa, KH Abu Bakar Paka membenarkan informasi yang beredar itu.
Dia mengatakan saat ini pihaknya masih mengumpulkan informasi tentang hal tersebut.
Pihak MUI hingga kini masih kumpulkan bukti yang jelas terkait dugaan sesatnya ajaran di yayasan tersebut.
Pimpinan Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah, Wayang Hadi Kesumo (48) angkat bicara soal tudingan ajarannya yang diduga aliran sesat.
Sosok Hadi akhirnya diketahui asal usulnya.
Hadi merantau ke Gowa sejak 2011.
Berselang beberapa waktu, ia pun mendirikan Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah pada 2019.
Lokasinya di Kampung Butta Ejayya, Kelurahan Romang Lompoa, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa.
Baca juga: Sosok Pemimpin Hakekok Aliran Sesat, Ajak Mandi Pengikut Lalu Masuk Hutan, Jejak Ayah Diungkap Warfa
Saat ditanya terkait aliran di yayasannya yang sesat, Hadi membantah.
Baca tanpa iklan