Tingginya adalah 2.300 meter dan diameter 10 kilometer.

“Beberapa hari lalu ada undangan zoom dari BIG (Badan Informasi Geospasial),” ujar Aji, sapaan akrab, Indrata Nur Bayuaji, Jumat (17/2/2023).

Di situ saat zoom, kata dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan diminta untuk mengusulkan nama terkait nama gunung bawah laut.

Dia memberikan salah satu alternatif nama.

“Usulan kami Jogo Jagat. Yang artinya Jogo adalah menjaga dan Jagat adalah dunia. Jadi menjaga dunia,” kata Aji ketika dikonfirmasi Tribunjatim.com.

Baca juga: Dampak Cuaca Ekstrem, Jalur Pendakian Gunung Lawu Magetan Lewat Cemoro Sewu Ditutup, Sampai Kapan?

Baca juga: Refleksi Tahun ke 9 Erupsi Gunung Kelud, Sampaikan 1 Pesan Khusus ke Masyarakat Terkait Bencana

Harapannya dengan nama Jogo Jagat adalah tidak berdampak yang tidak baik.

Bisa menjaga Kabupaten Pacitan, Pulau Jawa, Indonesia dan dunia dari musibah.

Selain opsi memberikan nama juga disebukan belum ada detail apakah Gunung bawah laut yang baru ditemukan itu apakah aktif atau tidak. Belum terkonfirmasi.

“Gunung ini muncul tidak mendadak. Mungkin dulu belum ada teknologi seperti sekarang. Sehingga penemuannya baru sekarang,” terang Aji.

Dia berharap bahwa Gunung bawah laut berdampak positif.

Gunung bawah laut melindungi ikan yang ada di sana.

“Ikan di Pacitan istilahnya lebih banyak dan tempat berlindung dan sebagainya. Sesuatu hal positif. Harapan Insyallah membawa baik. Jangan takut berlebihan untuk warga Pacitan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Sebuah gunung bawah laut ditemukan di Kabupaten Pacitan.

Temuan penting itu didapat oleh Badan Informasi Geospasial (BIG).