Berita Jatim

Gagalkan Balap Liar, Puluhan Remaja dan Kendaraan Dibawa ke Mapolres Ponorogo, Ada yang Masih SMP

Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kendaraan dan remaja yang terjaring razia balap liar di Ponorogo

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Sedikitnya 60 remaja dengan 41 kendaraan dibawa ke Mapolres Ponorogo, Minggu (19/3/2023).

Mereka terjaring razia yang dilaksanakan oleh Satlantas Polres Ponorogo.

Yang menarik, saat dilaksanakan razia, bebera remaja lari tunggang langgang. Bagaimana tidak, polisi melakukan razia tepat sebelum mereka melakukan balap liar.

Razia ini dilakukan di beberapa titik. Seperti di area Alun-alun Ponorogo, Jalan Trunojoyo, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Diponegoro.

Terlihat mereka yang terjaring razia juga harus menuntut sepeda motor mereka. Mulai dari titik pertama terjaring hingga Mapolres Ponorogo, Jalan Bhayangkara.

“Kami lalukan razia untuk penertiban kendaraan yang tidak sesuai spek. Juga menggunakan knalpot brong tentu juga antisipasi balap luar,” ujar Kanit Turjawali Satlantas Polres Ponorogo, Ipda Bagus Sulistyono, Minggu.

Dia menjelaskan yang terjerat ada 41 kendaraan dengan rincian 36 kendaraan dilakukan penilangan. Sisanya, ada 5 kendaraan yang hanya dilakukan teguran.

Baca juga: Jelang Ramadan 2023, Polres Pamekasan Incar Aksi Balap Liar, Puluhan Motor Ikut Diamankan

“Untuk teguran mereka para remaja yang terjaring disuruh melengkapi surat kemudian kembali ke rumah masing-masing,” kata Ipda Bagus ketika dihubungi Tribunjatim.com.

Sementara yang terjaring razia ada 60 remaja. Mereka mayoritas berusia dibawah 17 tahun. Untuk yanh berusia diatas 17 tahun hanya hitungan jari saja.

“Kebanyakan malah masih SMP. Yang berusia 14 tahun sampai 17 tahun. Yang paling kecil yang berusia 14 tahun. Berarti kan masih kelas 8 SMP,” jelas Ipda Bagus.

Menurutnya mereka tang terjaring razia, tidak hanya berasal dari bumi reog saja. Tetapi juga ada yang dari luar Kabupaten Ponorogo. Contohnya dari Kabupaten Magetan, Madiun, Trenggalek, Pacitan.

“Ada juga yang dari Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah. Kami selalu melakukan razia sebenarnya setiap malam Minggu. Ini juga upaya mengamankan generasi muda,” urainya.

Apalagi, jelas dia, data di unit Laka Satlantas Polres Ponorogo menunjukkan kecelakaan yang melibatkan anak dibawah umur meningkat. Juga mereka rata-rata menggunakan knalpot brong.

“Kendaraan yang kami razia ini, bisa diambil ketika sudah disidang. Lalu melengkapi sesuai speak awal baru bida dibawa,” pungkasnya.

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini