Berita Gresik

‘Transaksi Bantal’ Kos di Gresik, Berawal Warga Curiga Ada 30 Sepeda Motor Padahal Cuma 18 Kamar

Penulis: Ignatia
Editor: Arie Noer Rachmawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan kos-kosan di Gresik yang menjadi ajang prostitusi dengan 'transaksi bantal', seperti apakah itu?

"Saya liat banyak sepeda motor, mencurigakan, di luar kewajaran, sepeda motornya lebih dari 30," kata dia, Jumat (24/3/2023).

Taufik langsung menunggu di depan rumah kos tersebut.

Sekitar pukul 18.00 hingga 18.30, dia bersama sejumlah warga mendatangi lokasi.

Ternyata sejumlah pasangan mesum langsung dikeler.

"3 pasang kami amankan, ada yang masih di bawah umur. Masih kelas 3 SMK dan m STM. Mereka pasangan muda-mudi di luar pernikahan," tambahnya.

Baca juga: Raffi Ahmad Selama 15 Tahun Tak Pernah Sahur di Rumah, Kini Bahagia Akhirnya Bisa: Seneng Banget

Salah satu yang diamankan mengaku memesan kamar melalui WhatsApp.

Kemudian negosiasi harga sewa kamar.

Jika memesan kamar pukul 19.00 - 09.00 tarifnya Rp 200 ribu.

Jika masuk pukul 21.00-09.00 tarifnya Rp 150 ribu.

"Cara membayarnya ditaruh di bawah bantal. Kami kroscek WA pengelola benar itu tulisannya. Kami minta ditutup secara permanen. Pelaku dipidanakan," tambahnya lagi.

Kepala Desa Randuagung, Khambali mengatakan, warga sudah laporan disertai bukti kuat.

Kemudian hasil koordinasi di balai Desa sepekat untuk menutup sementara.

Baca juga: Prostitusi Berkedok Warkop di Pasuruan, Jual Kemolekan Anak di Bawah Umur, Tarif Ratusan Ribu

"Untuk meredam amukan warga kita tutup sementara. Pengelola Babinsa Bhabinkamtinmas Trantib, Kepala desa sepakat ditutup sementara, kalau ditutup permanen yang berhak Satpol PP," bebernya.

Hayati pengelola kos irit berkomentar.

Menurutnya, rumah kos tersebut memang campur.

Halaman
1234

Berita Terkini