"Saya liat banyak sepeda motor, mencurigakan, di luar kewajaran, sepeda motornya lebih dari 30," kata dia, Jumat (24/3/2023).
Taufik langsung menunggu di depan rumah kos tersebut.
Sekitar pukul 18.00 hingga 18.30, dia bersama sejumlah warga mendatangi lokasi.
Ternyata sejumlah pasangan mesum langsung dikeler.
"3 pasang kami amankan, ada yang masih di bawah umur. Masih kelas 3 SMK dan m STM. Mereka pasangan muda-mudi di luar pernikahan," tambahnya.
Baca juga: Raffi Ahmad Selama 15 Tahun Tak Pernah Sahur di Rumah, Kini Bahagia Akhirnya Bisa: Seneng Banget
Salah satu yang diamankan mengaku memesan kamar melalui WhatsApp.
Kemudian negosiasi harga sewa kamar.
Jika memesan kamar pukul 19.00 - 09.00 tarifnya Rp 200 ribu.
Jika masuk pukul 21.00-09.00 tarifnya Rp 150 ribu.
"Cara membayarnya ditaruh di bawah bantal. Kami kroscek WA pengelola benar itu tulisannya. Kami minta ditutup secara permanen. Pelaku dipidanakan," tambahnya lagi.
Kepala Desa Randuagung, Khambali mengatakan, warga sudah laporan disertai bukti kuat.
Kemudian hasil koordinasi di balai Desa sepekat untuk menutup sementara.
Baca juga: Prostitusi Berkedok Warkop di Pasuruan, Jual Kemolekan Anak di Bawah Umur, Tarif Ratusan Ribu
"Untuk meredam amukan warga kita tutup sementara. Pengelola Babinsa Bhabinkamtinmas Trantib, Kepala desa sepakat ditutup sementara, kalau ditutup permanen yang berhak Satpol PP," bebernya.
Hayati pengelola kos irit berkomentar.
Menurutnya, rumah kos tersebut memang campur.