"Kita akan lakukan itu (penindakan tegas). Apalagi menjelang bulan puasa dan puasa tadi," ujarnya saat ditemui awak media di Balai Pertemuan, Jalan Embong Malang No.85-89, Kedungdoro, Tegalsari, Surabaya, Senin (20/2/2023).
Kini, pihaknya telah mengerahkan Tim Jihandak Brimob Polda Jatim untuk melakukan pengecekan area tempat kejadian perkara, mengantisipasi adanya benda peledak yang berpotensi mengalami ledakan susulan, akibat adanya gesekan benda-benda.
Selain itu, lanjut Toni, pihaknya juga mengerahkan dua tim khusus Bidang Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim untuk meneliti bahan peledak dan kondisi jenazah korban, dalam insiden tersebut.
Dua tim khusus dengan total delapan orang penyidik untuk meneliti insiden tersebut, diantaranya, sebagai berikut.
Tim pertama, Tim Bahan Peledak (Handak) Bidang Labfor Polda Jatim sedang mengindentifikasi bahan kimia yang ditemukan di TKP.
Baca juga: SOSOK 1 Keluarga Tewas Imbas Ledakan Petasan di Blitar, Kondisi Mengenaskan, Warga Trauma: Bergetar
Baca juga: Lagi Tidur, Warga Blitar Syok Dengar Suara Dentuman, Seketika Trauma: Saya Kira Gunung Kelud Meletus
Sedangkan, Tim kedua, Tim DNA Bidang Labfor Polda Jatim membantu tim DVI untuk identifikasi korban dari potongan tubuh yang ditemukan.
"Masih dalam. Proses penyelidikan. Lagi dipastikan lagi, karena lagi proses penyelidikan. Untuk ledakan yang cukup besar, perlu ada pendalaman lagi untuk itu," pungkasnya.
Sebelumnya, Polisi sudah menemukan tubuh empat korban meninggal dunia dalam peristiwa ledakan yang diduga berasal dari bahan pembuatan petasan di sebuah rumah di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Senin (20/2/2023).
Keempat korban meninggal dunia dalam peristiwa ledakan di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, yang terjadi sekitar pukul 22.30 WIB, Minggu (19/2/2023) itu, masih dalam satu keluarga, yaitu bapak, dua anak, dan seorang keponakan.
Keempat korban, yaitu Darman (63), Aripin, Widodo, dan Wawa. Aripin dan Widodo merupakan anak dari Darman. Sedang Wawa, adalah keponakan Darman.
"Korban meninggal dunia sudah kami temukan dan teridentifikasi, jumlahnya ada 4 orang yang meninggal dunia. Mereka masih 1 keluarga, bapak, 2 anak dan 1 keponakan," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono, Senin (20/2/2023).
Korban Darman ditemukan pertama kali pada Minggu (19/2/2023) malam. Kondisi tubuh Darman masih utuh dan ditemukan di bawah reruntuhan bangunan rumah.
Sedang tiga korban lainnya baru ditemukan pada Senin (20/2/2023). Kondisi tubuh ketiga korban sudah tidak utuh saat ditemukan.