TRIBUNJATIM.COMÂ - Seorang ayah di Bombana, Sulawesi Tenggara menghajar anaknya kelas 4 SD dengan kayu rotan.
Insiden ini terjadi di halaman sekolah.
Rupanya kemarahan ayah bocah 4 SD bermula dipanggil guru ke sekolah.
Tahu kebandelan anaknya coreti tembok pakai tinta printer, si ayah malu bukan kepalang.
Hingga akhirnya berujung insiden pemukulan.
Polisi pun mengungkapkan motif ayah pukul anaknya di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Baca juga: Wanita Murka karena Ayah yang Sakit Stroke Dibuang Kakak, Sanggup Putuskan Persaudaraan: Tega Kalian
Diketahui, sang anak dipukul hingga menangis histeris.
Kapolsek Poleang Iptu Bustaman mengatakan, kejadian pemukulan tersebut dipicu karena sang ayah mendapatkan laporan dari guru anaknya.
Laporan tersebut mengenai kelakuan sang anak yang melakukan pengrusakan Kantor Sekolah MIS Watumelomba.
"Jadi anak ini kan sekolah di sana Kelas 4 SD," ujar Iptu Bustaman saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com (grup TribunJatim.com), Rabu (29/3/2023).
"Ayahnya ini mendapat laporan dari gurunya terkait kelakuan anaknya yang menghambur buku-buku di sekolah tersebut sekaligus mengotori dinding sekolah dengan tinta suntikan printer," tambahnya.
Kata Iptu Bustaman, karena ditegur oleh guru, ayahnya merasa malu dan langsung mencari keberadaan sang anak.
Baca juga: Kisah Nyata Ayah Tiriku Jadi Suamiku, Wanita Tak Menyesal Menikah hingga Punya Anak, Ibu Ikut Datang
"Kejadian pemukulannya itu di dekat halaman sekolah," tuturnya.
Iptu Bustaman menjelaskan, aksi pemukulan tersebut merupakan akumulasi kekesalan ayahnya terhadap sifat anaknya yang bandel dan nakal.
"Namanya anak-anak dia ini kan bandel, jadi akumulasi kekesalan itu dilampiaskan pada saat dipukul itu," tuturnya.