Pemilu 2024

Panglima Nahdliyin Bergerak Bicara Pilpres 2024, Harapkan Kader NU Asli Berani Nyapres

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panglima Nahdliyin Bergerak (Nabrak), Firman Syah Ali, mengingatkan agar tokoh dan kader Nahdlatul Ulama (NU) berani maju mencalonkan diri sebagai Capres 2024, 2023.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Panglima Nahdliyin Bergerak (Nabrak), Firman Syah Ali, bicara blak-blakan mengingatkan agar tokoh dan kader Nahdlatul Ulama (NU) berani maju mencalonkan diri sebagai Capres 2024.

Ini diharapkan, agar kader Nahdliyin tidak hanya maju menjadi cawapres saja. 

Pernyataan ini disampaikan Cak Firman, sapaan akrab tokoh muda tersebut, dalam wawancara eksklusif yang dipandu oleh Penanggung Jawab Tribun Jatim, Mujib Anwar.

Cak Firman berharap kader NU tampil nyapres di kontestasi 2024 dan mengulang sukses masa KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), mantan Ketua Umum PBNU yang berhasil menjadi Presiden RI ke-4. 

"Jelas kita ingin bahwa NU kembali punya Gus Dur, mencapai puncak pengabdian di negara ini," kata Cak Firman. 

Dia tak memungkiri saat ini, jika dilihat dari sejumlah survei untuk posisi capres rupanya belum ada tokoh Nahdliyin asli yang muncul.

Tokoh-tokoh potensial Nahdliyin masih menghiasi bursa cawapres. Seperti kemunculan tiga nama.

Menkopolhukam Mahfud MD, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa hingga Ketum PKB Abdul Muhaimin Iskandar.

Cak Firman menyebut, segala kemungkinan masih bisa terjadi.

Sehingga, dia terus berharap tokoh-tokoh Nahdliyin bisa tampil nyapres. Dia menilai peluang belum tertutup. 

"Saya kira Belanda masih jauh. 2024 saya kira masih lama. Karena sekarang masih 2023 awal. Jadi kepada kader-kader NU, putra-putri genuine Nahdliyin saya kira terus tingkatkan semangatnya untuk mencapai puncak pengabdian terhadap bangsa dan negara," ucapnya.

Terkait tiga nama tersebut, Cak Firman menyebut mereka merupakan tokoh yang telah memiliki kapasitas.

Mahfud MD punya rekam jejak baik hingga menempati posisi di kabinet saat ini. Dalam kacamatanya, Mahfud MD tetap memegang teguh idealisme, sekalipun menempati jajaran strategis.

Baca juga: Gelar Musyawarah Anggota I, Forkom Jurnalis Nahdliyin Berharap Jatim Tetap Kondusif di Tahun 2024

Begitu pula Khofifah. Tokoh perempuan yang merupakan Gubernur Jatim itu juga bukanlah tokoh sembarangan. Punya pengalaman panjang hingga menjadi orang nomor satu di Jawa Timur. Provinsi Jawa Timur juga dikenal sebagai barometer nasional.

Halaman
12

Berita Terkini