Berita Viral

Saking Panasnya Cuaca, Warga Rembang Iseng Goreng Kerupuk dan Telur Tanpa Kompor, Ternyata Matang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Joko Sutopo dan temannya, warga Rembang Jawa Tengah menggoreng kerupuk dan telur tanpa menggunakan kompor tapi memanfaatkan cuaca panas.

TRIBUNJATIM.COM - Unik yang dilakukan warga Rembang, Jawa Tengah ini.

Belakangan ini cuaca panas cukup dirasakan masyarakat Indonesia, tak terkecuali wilayah Rembang.

Saking panasnya, warga sampai goreng kerupuk dan telur tanpa kompor.

Tentu mereka memanfaatkan cuaca panas.

Mereka menggoreng kerupuk dan telur di bawah terik matahari.

Cukup dengan menuangkan minyak goreng di atas teflon yang ditempatkan di luar ruangan, minyak goreng tersebut semakin lama semakin panas.

Baca juga: Cuaca Makin Panas, WASPADA 12 Dampaknya bagi Tubuh: Pusing hingga Linglung, Simak Tips Mengatasi!

Setelah menunggu sekitar 90 menit, minyak goreng tersebut akhirnya mendidih dan selanjutnya kerupuk mentah tersebut diceburkan di minyak goreng itu.

"Ini karena ada fenomena alam di daratan Asia, ini paparan gelombang sinar panas sangat panas dan dalam beberapa hari ini kita mencoba menggoreng kerupuk memanfaatkan paparan dari panas ini," ucap Joko Sutopo, Warga Desa Sumberejo, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, saat ditemui wartawan, Rabu (26/4/2023), dikutip dari Kompas.com.

Menurutnya, suhu panas yang terjadi di wilayah Rembang mencapai angka 40 derajat celsius.

"Ini kita mencoba menggoreng kerupuk sama telur dengan memanfaatkan suhu panas akhir-akhir ini, kemungkinan ada sekitar 32 sampai 40 derajat, " jelas dia.

Sehingga dengan adanya suhu yang cukup panas tersebut, dirinya bereksperimen dengan menggoreng kerupuk dan telur di teflon tanpa menggunakan kompor.

"Ini sebenarnya cuma iseng, jadi panas ini kelihatannya mampu untuk menggoreng kerupuk sama telur," kata dia.

Dan benar saja, kerupuk dan telur tersebut dapat dinikmati dengan enak tanpa menggunakan kompor sebagai pemantik untuk memanaskannya.

"Ternyata tadi kita menggoreng kerupuk sama telurnya sudah matang sempurna dan kerupuknya juga enak," imbuh dia sembari mencicipi kerupuk dan telur tersebut.

Joko Sutopo dan temannya menggoreng kerupuk dan telur tanpa menggunakan kompor (KOMPAS.COM/ARIA RUSTA YULI PRADANA)

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang, Sri Jarwati mengatakan suhu di wilayahnya pada Rabu (26/4/2023) kemarin mencapai 32 derajat Celcius.

"Kemarin Rembang di 32 derajat Celsius," kata dia saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (27/4/2023).

Hampir seluruh wilayah di Indonesia belakangan ini mengalami cuaca panas yang cukup ekstrem.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat pada periode 11-20 April 2023, suhu di berbagai daerah di Indonesia bisa mencapai sekitar 36,5 hingga 37,2 derajat celsius.

“Kini suhu maksimum teramati berada dalam kisaran 34 hingga 35 derajat celsius di beberapa lokasi,” tulis BMKG dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Rabu (26/4/2023).

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, cuaca panas bisa menimbulkan masalah kesehatan, yakni heatstroke.

“(Dampak cuaca panas bagi tubuh) heatstroke namanya,” ungkap Nadia, dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Mengenal Fenomena Gelombang Panas dan Penyebabnya, Perlu Diwaspadai? Efek Bisa Menyebabkan Stres

Lantas, apa itu heatstroke?

Nadia menjelaskan, heatstroke adalah suatu kondisi cairan dalam tubuh yang tertarik ke luar akibat suhu sekitar sangat tinggi.

“Jadi kalau kita di luar ruangan yang suhunya sangat panas, cairan dalam tubuh kita menjadi tertarik keluar,” ucapnya.

Oleh karena itu, tubuh pun tidak dapat mengontrol suhu badan dan ini merupakan kondisi paling berat akibat cuaca panas.

Suhu badan akan meningkat dengan cepat hingga sekitar 41 derajat celsius dalam 10 sampai 15 menit dan sudah tidak dapat mengeluarkan keringat karena kehabisan cairan.

Kondisi ini dapat memperparah seseorang yang sedang sakit dan menyebabkan kematian.

Berikut beberapa cara pencegahan agar terhindar dari heatstroke:

1. Menghindari aktivitas fisik yang berat dalam kondisi panas dan lembab.

2. Rutin minum air mineral, hindari minum alkohol dan minuman manis.

3. Secara bertahap biarkan tubuh menyesuaikan diri dengan suhu sekitar selama beberapa minggu jika terpaksa untuk bekerja atau berolahraga dalam kondisi panas.

4. Jangan pernah tinggalkan anak atau hewan peliharaan di ruang tertutup dan panas seperti di mobil.

5. Tinggal di area ber-AC atau berventilasi baik dengan kipas angin agar tetap sejuk.

6. Mengenakan pakaian yang ringan, berwarna terang, dan longgat jika keluar rumah dalam cuaca panas.

Ilustrasi fenomena gelombang panas. Warga menggunakan payung di suhu udara panas. (Tribun Jogja)

Heatstroke membutuhkan perawatan medis segera agar tidak memperparah kondisi tubuh seseorang.

Jika sedang menunggu ambulans atau bantuan medis datang, coba untuk melakukan perawatan sebagai berikut:

1. Beri kompres es ke leher, selangkangan, dan ketiak.

2. Minum air mineral atau yang sedikit asin seperti minuman olahraga atau air asin.

3. Berbaring di lingkungan sejuh, teduh, dan berventilasi baik.

4. Berendam dalam air dingin jika memungkinkan.

5. Membasahi diri dengan air.

6. Lepas pakaian yang ketat atau berat.

7. Tidak memberikan obat apapun, termasuk aspirin dan acetaminophen.

8. Pantau pernapasan.

Setelah dijemput ambulans dan dibawa ke fasilitas kesehatan, seseorang yang terkena heatstroke akan diberikan perawatan seperti:

- Selimut pendingin.

- Mandi es.

- Obat untuk mencegah kejang.

- Oksigen tambahan.

- Diberi cairan intravena, untuk mendinginkan pembuluh darah melalui lengan.

- Jika perlu diberikan kateter untuk menyalurkan air dingin ke rongga di dalam tubuh.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Berita Terkini