Festival juga dibuka dengan Tari Mayang Madu yang diilhami kegigihan syiar Islam oleh Sunan Mayang Madu di Lamongan.
Sementara itu tampak perahu hias juga dilengkapi dengan sound system dengan alunan musik khas pesisir.
Menurut Siti Rubikah, festival itu merupakan hasil kurasi dari tradisi lokal masyarakat pesisir pantura Lamongan, yakni kenduri ketupat di kawasan pantai Tanjung Kodok, yang diselenggarakan pada H+7 Hari Raya Idulfitri.
“Insya Allah, festival ini akan digelar pada tanggal 29 April 2023, di halaman Wisata Bahari Lamongan (WBL), kecamatan Paciran, " katanya.
Rubikah juga menjelaskan bahwa festival tersebut memadukan tradisi lokal, yang nantinya akan dimeriahkan oleh kirab atau pawai gunungan ketupat, lomba cipta menu ketupat, parade perahu hias nelayan dan pagelaran seni budaya pantura Lamongan, serta berbagai pertunjukan
Pawai gunungan ketupat diikuti oleh 17 desa/kelurahan se-Kecamatan Paciran. Gunungan kupat itu berisi 1000 kupat yang akan diperebutkan oleh masyarakat. Rencananya gunungan itu diarak mulai dari kompleks Pelabuhan ASDP hingga halaman parkir WBL Paciran,” terang Rubikah.
“Kemudian dilanjutkan dengan penampilan drama kolosal sejarah kupatan yang ditampilkan oleh warga Desa Sendangduwur, Paciran. Selain itu, juga akan ada syukuran di TKBR (Tanjung Kodok Beach Resort),” terangnya.