Berita Viral

Nasib ABG Kalideres Dijanjikan Nikah oleh Sopir Odong-odong, dari Numpang Berujung Hamil 3 Bulan

Penulis: Ignatia
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi ABG disetubuhi sopir odong-odong sampai berujung hamil 3 bulan

TRIBUNJATIM.COM - ABG di Kalideres dijanjikan nikah oleh seorang sopir odong-odong karena berujung hamil.

Orang tua korban yang tak terima dengan kehamilan anak gadisnya itu menolak dan melapor polisi.

Akhirnya diketahui bahwa ABG di Kalideres itu sempat melakukan hubungan dengan si sopir odong-odong karena luluh dengan bujuk rayunya.

Korban disetubuhi oleh sopir odong-odong selama beberapa kali hingga berakhir hamil.

Pelaku akhirnya ditangkap setelah terungkap modus kejahatannya.

RIS (42), sopir odong-odong yang menyetubuhi remaja berinisial NN (17) mengiming-imingi akan menikahi korban, agar mau berhubungan intim dengannya.

Korban yang masih bersekolah itu disetubuhi oleh pelaku sebanyak empat kali di rumah kontrakannya di kawasan Semanan, Kalideres, Jakarta Barat sejak Januari 2023.

Akibatnya, kata Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar, korban kini hamil tiga bulan.

"Iya dia (korban) dibilang akan dinikahin, dia (pelaku) akan bertanggungjawab. Tapi kan anak ini masih sekolah," ujar Syafri dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Senin (15/5/2023).

Ia menjelaskan, NN mulanya mengenal pelaku saat menumpangi odong-odong yang dikemudikannya.

Baca juga: Krisdayanti Pamer Foto Bareng 2 Putranya, Kemiripan Wajah Azriel Hermansyah dan Kellen Jadi Sorotan

Pelaku tertarik kepada korban, dan meminta nomor ponsel NN.  

Seiring berjalannya waktu, keduanya berkomunikasi hingga RIS meminta NN datang ke kamar kontrakannya.

Setibanya di rumah kontrakan, pelaku mengajak korban berhubungan intim namun sempat ditolak.

"Dia (korban) waktu diajak (berhubungan intim) menolak,"

Sosok pelaku sopir odong-odong yang menyetubuhi remaja di Kalideres (Kompas.com)

"Namun penolakan ini tidak terus-menerus, artinya akhirnya luluh," ungkap Syafri.

"Dia kan sempat menolak, sempat menolak. Akhirnya mungkin bujuk rayunya (oleh) si laki-laki ini akhirnya nurut," katanya lagi.

Ketika itu, pelaku juga menutup mulut korban dengan tangannya agar tak bersuara.

Menurut Syafri, pelaku khawatir perbuatannya menyetubuhi korban akan diketahui tetangga di sebelah kamarnya.

Kehamilan korban akhirnya diketahui oleh keluarganya.

Baca juga: Usai Setubuhi dan Bunuh Bocah 14 Tahun, Remaja Surabaya Akting Seolah-olah Kaget Korban Tak Pulang

"Karena dia hamil kemudian dia masih 17 tahun masih kategori (anak di bawah umur) makanya orangtuanya melaporkan," ucap dia.

Mantan Kapolsek Sukmajaya ini menerangkan, pelaku tak dikenakan pasal tentang pemerkosaan.

Ia menyampaikan, pemerkosaan identik dengan pakaian korban yang telah rusak karena dipaksa oleh pelaku.

Namun pakaian dalam yang dikenakan NN saat kejadian berlangsung masih utuh dan ada di rumahnya.

Korban juga biasanya memberontak ataupun lari ketika pelaku mencoba untuk memerkosanya.

Baca juga: Tampang Pria yang Tega Setubuhi Anak Tiri hingga Hamil, Lakukan Perbuatan Bejat Sejak 2022

"Karena dia (korban) kan ditelepon (untuk ke kontrakan pelaku), dia datang. Kalau misalnya pemerkosaan itu paling enggak dari awal dia sudah enggak (mau), nah dia datang ke kontrakan," papar Syafri.

Alhasil, setelah menangkap pelaku dari rumah kontrakannya penyidik menjerat dengan pasal yang berkaitan dengan persetubuhan hingga menyebabkan anak di bawah umur hamil.

"Pembuktian bahwa dia diperkosa enggak (bisa). Cuma karena dia hamil terus dia di bawah umur itu yang kami jerat di situ, menyetubuhi anak di bawah umur dan hamil," ujar Syafri.

Atas perbuatannya, RIS dijerat Pasal 76D juncto pasal 81 ayat 1 dan 2 dan atau pasal 76E juncto pasal 82 ayat 1 Undang-Undang RI nomor 17 th 2016 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang RI nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukum minimal 5 tahun penjara dan maksimal 15 tahun penjara, hukuman kebiri, serta denda Rp 5 miliar.

Baca juga: Guru Ngaji di Tuban Setubuhi Santri 20 Kali, 2 Korbannya Masih Anak-anak, Pelaku Ditangkap di Kebun

Nasib remaja lainnya yang tak kalah memilukan adalah yang disetubuhi hingga berakhir dibunuh.

Y dan R terbukti bersekongkol membunuh bocah berusia 14 tahun berinisial Nu di Gudang Peluru Kedung Cowek Surabaya.

Wujud mereka tidak bisa diperlihatkan ke publik.

Karena masih berusia belasan tahun, keduanya termasuk anak yang berhadapan dengan hukum (ABH).

Kasus kriminal yang dilakukan keduanya tergolong berat, terutama si Y.

Setelah menyetubuhi dan membunuh Nu, Y masih sempat mengambil handphone korban.

Selang satu hari dari kejadian, Y bersikap seolah tidak terjadi apa-apa.

Y malah berakting seolah-olah kaget mendengar korban tidak pulang.

"Waktu itu Y bilang seharian tidur di rumah, gak tahu kemana adik (Nu) pergi," kata Setiawan Adi, kakak korban, Kamis (11/5/2023).

Pikiran keluarga korban pun kalut.

Baca juga: Tak Terima Korban Punya Kekasih Baru, Remaja Surabaya Habisi Nyawa Bocah 14 Tahun di Gudang Peluru

Pihak keluarga sebelum menemui Y juga sempat mencari korban di rumah teman-teman sekolah korban.

Semua tak ada yang mengetahui kemana korban pergi.

Selang tiga minggu kemudian, korban ditemukan tewas di Gudang Peluru Kedung Cowek Surabaya.

Kemudian Y dan R diamankan polisi.

Dari hasil rekonstruksi, korban tewas setelah dipukul dan digorok.

Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Arief Ryzki Wicaksana mengatakan, pembunuhan ini dilatarbelakangi motif asmara.

Y yang tak terima korban memiliki kekasih baru mengajak R untuk membunuh korban.

Baca juga: BREAKING NEWS - Tiga Minggu Hilang, Bocah 14 Tahun Ditemukan Tewas di Gudang Peluru Surabaya

Setelah membunuh korban, Y juga membawa kabur ponsel korban.

Sebelumnya, jasad bocah 14 tahun berinisial Nu ditemukan waga di Gudang Peluru Kedung Cowek Surabaya, Minggu (7/5/2023).

Penemuan jasad itu pun menggegerkan warga sekitar.

Dari informasi polisi, jasad perempuan itu ditemukan salah seorang warga yang tengah berburu burung.

Titik lokasi penemuan berada di pojokan bangunan dekat salah satu pintu gudang peluru.

Sosok anak 14 tahun dibunuh ABG karena cemburu. Jasad ditemukan di gudang peluru. (IST)

Saat korban ditemukan, handphone korban hilang.

Diduga kuat korban tewas karena dibunuh, lalu si pembunuh membawa kabur handphone korban.

Kasus dugaan pembunuhan bocah berusia 14 tahun itu masih diselidiki polisi.

Sebelum ditemukan tewas, korban sudah 3 minggu tidak pulang. 

Baca juga: Muncul Dugaan Bocah 14 Tahun yang Tewas di Gudang Peluru Surabaya Dibakar, Begini Penjelasan Polisi

Pihak keluarga bahkan menyebarkan foto korban di media sosial dua hari sebelumnya, agar siapapun yang melihat korban bisa menghubungi pihak keluarga.

Waluyo (56), ayah korban pun syok melihat putri bungsu yang dicari-carinya itu sudah terbujur kaku di Kamar Mayat RSUD dr Soetomo Surabaya.

Nu pergi meninggalkan rumah pada 16 April 2023 sekitar pukul 08.00 WIB.

Saat itu, korban pamit pergi ke rumah teman untuk mengerjakan tugas sekolah.

Namun sejak saat itulah, korban tak pulang.

Nomor telepon korban pun tidak pernah aktif saat dihubungi.

Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini