Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai kandidat calon presiden untuk Pilpres 2024 mendapat kecenderungan dukungan dari kalangan warga Nahdlatul Ulama atau Nahdliyin di Jawa Timur. Secara umum, elektabilitas Menteri Pertahanan itu juga relatif unggul di Jawa Timur.
Hal tersebut menjadi temuan dalam survei terbaru yang digelar oleh Surabaya Research Syndicate (SRS) terkait perkembangan elektabilitas capres-cawapres di Jawa Timur jelang Pemilu 2024.
Survei ini digelar pada 20-30 Mei 2023 di 38 kabupaten/kota Jawa Timur dengan jumlah responden sebanyak 1.000 orang.
Metode penarikan sample dilakukan dengan multistage random sampling dengan margin of error sebesar 3,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden yang dipilih terdiri 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan dengan quality control secara random 20 persen.
Baca juga: Survei SRS di Jawa Timur, Tiga Parpol Papan Atas Bersaing Ketat untuk Pemilu 2024, Partai Apa Saja?
Baca juga: Ramalan Gus Dur soal Prabowo Bakal Jadi Presiden di Masa Tua, Akankah Terbukti karena Pertanda Ini?
Peneliti SRS Fishya Amina Elvin dalam paparannya menjelaskan, pada survei yang dilakukan itu, pihaknya mendapati temuan sebanyak 40,2 persen dari segmen pemilih Nahdliyin di Jawa Timur melabuhkan dukungan kepada Prabowo. Lalu, Ganjar Pranowo 35,6 persen dan Anies Baswedan 11,1 persen.
"Masih ada 13,1 persen yang belum menentukan pilihan," kata Fishya dalam konferensi pers secara daring, Minggu (4/6/2023).
Fishya menjelaskan, secara umum, terkait Pilpres pihaknya juga mengajukan pertanyaan secara terbuka atau top of mind kepada responden soal siapakah tokoh yang pantas menjadi suksesor Presiden Jokowi mendatang.
Didapati, sebanyak 24,9 persen responden menyebut nama Prabowo, kemudian nama Ganjar disebut oleh 15,8 persen responden dan Anies Baswedan disebut spontan oleh 10,2 persen responden.
Setelah itu muncul nama-nama seperti Ridwan Kamil Erick Thohir, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Mahfud MD, Sandiaga Uno, Airlangga Hartarto, Puan Maharani, Khofifah Indar Parawansa, Moeldoko dan Muhaimin Iskandar, "Namun persentasenya tidak signifikan," tambahnya.
Lalu, responden diajukan pertanyaan tertutup dengan disodorkan 12 nama tokoh terkait siapa penerus Jokowi.
Hasilnya, pada tiga besar bertengger nama Prabowo dengan 32,5 persen. Kemudian nama Ganjar Pranowo yang dipilih oleh 28,4 persen responden dan Anies Baswedan berada di posisi ketiga dengan elektabilitas 12,4 persen.
"Setelah itu muncul nama Ridwan Kamil 4,1 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 3,15 persen, Erick Thohir 2,9 persen, Mahfud MD 2,8 persen. Lalu, Sandiaga Uno 2,7 persen Khofifah Indar Parawansa 2,2 persen, Airlangga Hartarto 2,1 persen, Moeldoko 1,9 persen dan Muhaimin Iskandar 1,9 persen," urainya.
Selanjutnya, SRS juga melakukan simulasi Pilpres diikuti tiga nama. Jika Pilpres digelar saat ini dan hanya diikuti oleh Prabowo, Ganjar dan Anies, hasilnya Prabowo unggul dengan 43,5 persen dukungan responden. Selanjutnya, 38,5 persen mengaku memilih Ganjar dan 12,8 persen menjatuhkan pilihan pada Anies