Pemilu 2024

Sosok Bacawapres Pendamping Anies Baswedan 'Sudah di Kantong', Bakal Diumumkan Jumat Kliwon?

Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bakal Calon Presiden Anies Baswedan usai menemui Pengasuh Ponpes Al-Qodiri Jember, Jawa Timur, Sabtu (6/5/2023). Sosok bacawapres mantan Gubernur DKI Jakarta ini jadi sorotan.

Mahfud mengatakan jika perpecahan Koalisi Perubahan terjadi, akan berimbas pada gagalnya Anies maju menjadi capres, lantaran kekurangan syarat mendapatkan tiket presidential threshold 20 persen jumlah kursi DPR, dan 25 persen suara sah nasional Pemilu 2019.

Diketahui hasil Pemilu 2019 lalu Nasdem mendapat suara sah nasional 9,05 persen, PKS mendapat 8,21 persen, dan Demokrat 7,77 persen. Sehingga gabungan ketiga parpol memiliki total suara 25,03 persen.

Eks Gubernur DKI Jakarta sekaligus Bacapres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan bersama sejumlah relawan saat di SWK Gayungan (TRIBUNJATIM.COM/Yusron Naufal Putra)

Sementara perolehan kursi DPR ketiga parpol di Pemilu 2019 yakni Nasdem 59 kursi atau 10,26 persen, Demokrat 54 kursi atau 9,39 persen, dan PKS 50 kursi atau 8,70 persen.

Sehingga, ketiganya punya total jumlah kursi di DPR sebanyak 28,35 persen.

"Anies kalau nanti koalisinya nggak setuju malah Anies-nya nanti nggak dapat tiket kalau partainya satu keluar," kata dia.

Mahfud juga mengakui dirinya telah meminta pakar hukum tata negara Denny Indrayana untuk membantu Anies bisa menggenggam tiket maju sebagai capres.

Permintaan itu kata dia bukan tanpa sebab. Pasalnya ia khawatir Anies tak mengantongi tiket Pilpres dan pemerintah dituduh menjegal eks Gubernur DKI tersebut.

"Nanti yang dituduh kalau nggak dapat tiket pemerintah. Karena menuduhnya pemerintah terus mengganjal Anies. Saya pesan ke Denny tolong itu dijaga. Jangan sampai dari internalnya nanti yang gagal," kata Mahfud.

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com

Berita tentang Pemilu 2024 lainnya

Berita Terkini